Yogyakarta (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyerukan perilaku ramah lingkungan seperti memilah sampah dari rumah dapat menjadi gaya hidup masyarakat secara menyeluruh di wilayah ini.
"Kami harap perilaku ramah lingkungan tidak hanya berhenti pada level individu, tapi menjadi gaya hidup bersama yang berkembang luas di seluruh masyarakat Kota Yogyakarta," kata Sugeng dalam acara Anugerah Lingkungan Kota Yogyakarta di Halaman Balai Kota Yogyakarta, Selasa.
Menurut Sugeng, Pemkot Yogyakarta berkomitmen menciptakan keseimbangan ekosistem dan kualitas hidup masyarakat dengan terus meningkatkan kesadaran perilaku ramah lingkungan, seperti gerakan memilah sampah dari rumah serta mengoptimalkan peran bank sampah.
Menjaga kelestarian lingkungan, kata dia, sejatinya dapat dimulai dari hal kecil dan sederhana oleh setiap individu di level rumah tangga.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, memperbanyak ruang terbuka hijau supaya Kota Yogya lebih nyaman huni dan sehat," ujar dia.
Melalui Anugerah Lingkungan Kota Yogyakarta, lebih dari 40 pengelola bank sampah menerima penghargaan dari Pemkot Yogyakarta.
Sugeng menuturkan acara tersebut merupakan wujud apresiasi pemkot untuk individu, kelompok, dan komunitas yang telah berkontribusi melakukan upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan di Kota Yogyakarta.
Selain bank sampah, anugerah lingkungan juga ditujukan untuk Program Kampung Iklim, Sekolah Adiwiyata dan Sekolah Berwawasan Lingkungan di Kota Gudeg.
"Ini merupakan momen awal bagi penggiat lingkungan di Kota Yogya untuk melangkah ke proses selanjutnya, tetap konsisten dalam menjaga lingkungan," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Lusiningsih.
Ketua Bank Sampah Gempita Kelurahan Suryatmajan Lucy Okyta Purba menjadi salah satu penerima anugerah lingkungan tersebut.
Lucy mengaku bank sampah yang ia kelola baru terbentuk pada November 2020, dan kini telah memiliki tidak kurang 74 nasabah.
"Kami dari bank sampah berharap masyarakat atau warga itu tetap konsisten untuk memilah sampah, membawa sampah anorganik untuk dibawa ke bank sampah dan sampah organiknya dikelola di rumah masing-masing dengan metode biopori," ucap Lucy Okyta Purba.