Dinas Perpustakaan Gunungkidul beri pelayanan perpustakaan digital

id Perpustakaan digital,Gunungkidul

Dinas Perpustakaan Gunungkidul beri pelayanan perpustakaan digital

Pelayanan e-Perpusda Gunungkidul. (ANTARA/HO-Dinas Perpustakaan Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelayanan perpustakaan digital atau e-library dalam rangka meningkatkan literasi peserta didik.

Kepala Dinas Perpusda Gunungkidul Kiswara di Gunungkidul, Selasa, mengatakan perpustakaan digital atau e-library melalui aplikasi e-Perpusda Gunungkidul terdapat 5.000 buku bacaan.

"Perpustakaan digital ini dalam rangka peningkatan literasi pendidikan anak di Gunungkidul sejalan dengan pesatnya perkembangan teknologi," kata dia.

Ia mengatakan koleksi bacaan bisa menjadi referensi pembelajaran untuk pengayaan ilmu pengetahuan. Aplikasi yang dikembangkan tahun lalu terus disosialisasikan secara masif.

"E-Perpusda Gunungkidul bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat, baik itu kepada pustakawan maupun peserta didik," katanya.

Kiswara mengatakan Dinas Perpustakaan memiliki tantangan mengubah kultur dari pembaca konvensional menjadi pembaca digital.

Menurutnya, tidak menjadi masalah karena keduanya memiliki tujuan yang sama yakni meningkatkan literasi.

"Ke depan kami akan menambah koleksi bacaan dan melengkapi fitur," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul Nunuk Setyowati berharap, seluruh sekolah di wilayah itu dapat memanfaatkan transformasi digital yang saat ini sedang berlangsung.

"Salah satunya melalui penerapan perpustakaan digital di sekolah," kata dia.

Ia mengatakan era digital seperti sekarang muara pembelajaran terfokus pada kenyamanan peserta didik dalam memperoleh ilmu.

Selain melalui pembelajaran di kelas, kata dia, banyak peserta didik memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.

Untuk itu, perpustakaan dan pustakawan wajib berbenah dan memperbaharui layanan di perpustakaan supaya dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi tersebut.

Beberapa waktu lalu disdik menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis perpustakaan digital.

"Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi bagi perpustakaan dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap eksistensi perpustakaan itu sendiri, sebab peserta didik dapat memperoleh informasi lebih mudah tanpa harus pergi ke perpustakaan," katanya.