Dinas Pertanian Gunungkidul catat 42.819 ha tanaman padi masuki panen raya

id panen raya padi,Gunungkidul,Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul

Dinas Pertanian Gunungkidul catat 42.819 ha tanaman padi masuki panen raya

Panen raya padi di Gunungkidul. ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat seluas 42.819 hektare tanaman padi memasuki panen raya pada periode Januari sampai Maret 2023 dengan perkiraan produksi 223.986,19 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Rabu, mengatakan luasan tanaman padi yang memasuki panen raya pada Januari 18.394 hektare, Februari 23.927 hektare dan Maret 2023 seluas 498 hektare.

"Perkiraan luas panen 42.819 hektare dengan rata-rata produksi per hektare 52,31 kuintal. Sehingga kami perkiraan produksinya adalah 223.986,19 ton," katanya.

Baca juga: Petani Gading Gunungkidul panen raya padi dari lahan seluas 27 hektare

Ia mengatakan DPP Gunungkidul membangun infrastruktur pertanian, mulai dari jaringan irigasi, pengeboran sumur untuk pengairan, hingga memberikan bantuan alat mesin pertanian.

"Kami berupaya memperbaiki infrastruktur pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengajak kepada masyarakat khususnya kepada petani untuk menjaga dan melestarikan varietas asli milik Kabupaten Gunungkidul dengan kearifan lokal yang ada di Kelompok Tani Sedyo Rukun, Kalurahan Giripurwo.

"Kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada petani, karena bertani itu penting dalam menjaga kestabilan pangan di suatu daerah. Dengan kata lain, kestabilan pangan yang terjaga menunjukkan bahwa di daerah tersebut sudah mandiri," katanya.

Ia pun meminta kepada petani untuk tetap mempertahankan sektor pertanian, dengan bertanam, salah satu komoditas padi untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.

"Selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi setinggi tingginya karena hasilnya cukup bagus untuk lahan tadah hujan," kata Heri Susanto

Ia mendorong petani milenial untuk terus berinovasi di sektor pertanian. Petani milenial adalah garda terdepan sektor pertanian di Gunungkidul ke depan.

"Saya juga sangat berharap untuk bisa mendorong petani-petani milenial ikut bersinergi menjaga keberlangsungan hidup dan ketahanan pangan kita," katanya.

Baca juga: Gunungkidul serahkan bantuan alat pengering hasil panen
Baca juga: Petani Bunder Gunungkidul panen raya jagung