Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi film "Kiko in The Deep Sea" yang diharapkan dapat memicu kreativitas sineas muda dan animator Indonesia untuk lebih banyak memproduksi film anak dan keluarga.
"Saat ini masih jarang sekali (film keluarga dan anak-anak lokal) dan karena kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) Kiko ini sudah kuat di series-nya, saya yakin film ini bisa jadi hits," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam saat Gala Premiere film tersebut di salah satu mal di kawasan Jakarta Selatan, sebagaimana tertulis dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Sabtu.
Neil pun menyoroti IP Kiko yang telah ditayangkan di 64 negara dan diterjemahkan ke dalam empat bahasa yaitu Inggris, Mandarin, Portugis, dan Spanyol. Menurutnya, hal tersebut membuktikan bahwa sektor perfilman animasi di Indonesia semakin berkembang pesat.
Apalagi setelah adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2022, Neil mengatakan IP yang kuat dan memiliki track record yang baik dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
"Tentunya ini bisa dijaminkan dan digunakan untuk pembiayaan produksi berikutnya," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: "Kiko in The Deep Sea" diharapkan picu sineas perbanyak film keluarga
Berita Lainnya
NCTzen beri pernak-pernik penonton konser NCT DREAM di Jakarta
Sabtu, 18 Mei 2024 17:44 Wib
Ingin terhindar hipertensi, simak kiatnya
Sabtu, 18 Mei 2024 17:42 Wib
Hipertensi penyebab kematian keempat tertinggi di Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 16:55 Wib
Raline Shah hadiri Cannes Film Festival 2024 dukung film Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2024 16:49 Wib
Buruan kunjungi, pameran modifikasi motor-mobil di The Elite Showcase 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 15:24 Wib
Tas artis Enzy Storia tertahan di Bea Cukai, Kemenkeu telusuri
Sabtu, 18 Mei 2024 13:54 Wib