Surabaya (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Timur menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat reses di Jatim, Sabtu, guna mengeluhkan tidak adanya standar biaya perizinan pameran.
Ketua Asperapi Jawa Timur Yusuf Karim Ungsi berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menerbitkan standar harga perizinan untuk menggelar pameran.
"Semua unsur pentahelix terkait harus kolaborasi, Kemenparekraf sebagai leading sector menentukan standar biaya," kata Yusuf kepada LaNyalla di Kantor Kadin Jatim.
Hal itu, lanjut dia, dikarena selama ini belum ada standar harga yang ditetapkan sehingga masing-masing daerah berbeda. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berharap ada standar yang pasti mengenai biaya perizinan pameran ini.
"Bukan dikeluarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Yusuf.
Yusuf berharap LaNyalla dapat memperjuangkan aspirasi lembaganya. Sebab, kata dia, selama ini biaya perizinan pameran tak memiliki basis yang jelas standar pembiayaannya.
"Biaya perizinan itu tak jelas standar itemnya apa. Artinya rujukannya kemana. Sehingga, biaya perizinan pameran di satu kota dan kota lainnya di Jawa Timur ini bisa berbeda-beda," kata Yusuf.
Apalagi, selama ini setiap kali berurusan dengan biaya perizinan seringkali dihadapkan pada orang perorangan. Tentu saja standar biaya perizinannya akan berbeda-beda.
Berita Lainnya
Abraham Samad sebut penyidik tidak perlu tahan Said Didu
Selasa, 19 November 2024 14:32 Wib
Mantan Ketua Dewan Pers Ichlasul Amal meninggal dunia
Kamis, 14 November 2024 10:49 Wib
Bahlil mengumumkan susunan lengkap pengurus Golkar tanpa nama Jokowi
Kamis, 7 November 2024 19:02 Wib
Ketua Komisi A DPRD DIY soroti 11 isu strategis pembangunan
Rabu, 6 November 2024 8:04 Wib
Komisi II nilai target Prabowo Sidang Tahunan DPR di IKN wajib dilaksanakan
Minggu, 27 Oktober 2024 16:30 Wib
Tiga Pimpinan DPRD Kulon Progo dilantik
Rabu, 23 Oktober 2024 20:21 Wib
Bahlil sebut Luhut masuk pemerintahan karena pemikirannya masih dibutuhkan
Selasa, 22 Oktober 2024 6:24 Wib
Ketua Umum PP Muhammadiyah apresiasi pidato perdana Presiden Prabowo
Minggu, 20 Oktober 2024 22:30 Wib