Gunungkidul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menyelesaikan pencocokan dan penelitian data pemilih Pemilu 2024 sekitar 93 persen atau 577.911 pemilih dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu sebanyak 621.410 pemilih.
Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani di Gunungkidul, Selasa, mengatakan bahwa tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih hampir selesai.
"Data coklit sampai Senin (6/3), daftar pemilih yang telah dicoklit sekitar 93 persen. Saat ini, panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) masih melakukan coklit dan melakukan penyisiran," kata Hani.
Meski jadwal coklit, 12 Februari hingga 14 Maret 2023, dia berharap coklit rampung 100 persen pada hari Rabu (8/3). Dengan demikian, petugas memiliki waktu relatif panjang untuk mengecek kembali data hasil coklit setidaknya hingga 14 Maret. Apalagi, proses menjadi daftar pemilih tetap (DPT) juga masih panjang.
"Prosesnya juga berjenjang hingga ke pusat," katanya.
Hani mengatakan bahwa masih ada proses perbaikan data dengan melibatkan masyarakat, khususnya memastikan kondisi terkini calon pemilih, seperti ada yang meninggal dunia atau pindah domisili.
Hasil perbaikan, kata dia, akan dijadikan daftar pemilih sementara (DPS). Perbaikan masih dilakukan hingga akhirnya dijadikan DPT.
Ia memperkirakan ada lebih dari 600.000 pemilih di Gunungkidul. Hal ini bisa bertambah atau berkurang bergantung pada hasil coklit.
Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengapresiasi kinerja KPU yang luar biasa.
"Saya baru saja melakukan coklit, tahapan dalam pemilu untuk pencocokan data," kata Bupati.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Gunungkidul untuk turut serta menyukseskan Pemilu 2024.
"Nanti dalam tahapan coklit ini, pantarlih akan mendatangi rumah-rumah masyarakat. Saya berharap masyarakat untuk memberikan data yang sejujurnya agar penyelenggaraan pemilu berjalan baik dan sukses," kata Bupati.