Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen menjaga netralitas aparatur sipil negara pada Pemilu 2024 sehingga menghasilkan pemilu berkualitas, berintegritas, demokratis, aman, dan kondusif.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto di Gunungkidul, Kamis, mengatakan saat ini diperlukan komitmen bersama untuk mendukung dan menyukseskan jalannya pemilu.
Hal ini diperlukan komitmen bersama antara tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mendampingi pelaksanaan pemilu agar tetap sejuk, kondusif, dan tidak menimbulkan kegaduhan politik di masyarakat, paparnya.
"Saat ini sudah muncul relawan-relawan pemenangan. Jangan sampai masyarakat terpecah belah karena ada kepentingan yang mendominasi," kata Heri Susanto.
Menurutnya, ASN yang ingin terjun ke kancah politik diperbolehkan dan diizinkan dengan sejumlah persyaratan. Mereka bebas berpolitik asalkan mengajukan pensiun dini terlebih dahulu.
Heri Susanto menggarisbawahi tentang ketentuan regulasi terkait netralitas ASN yang tertuang dalam PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS. Sebagai ASN ada kesanggupan untuk mentaati kewajiban dan menghindari larangan.
"Kalau tidak ditaati atau dilanggar, maka mereka dijatuhi hukuman disiplin," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Gunungkidul Sri Suhartanta menyampaikan bahwa indeks reformasi birokrasi di Pemkab Gunungkidul mengalami peningkatan. Di mana peningkatan tersebut dapat terwujud melalui sistem kerja yang baik serta selalu menjaga kenetralan ASN.
Langkah strategis yang dilaksanakan Pemkab Gunungkidul, kata dia, antara lain dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor 200.1.5.9/00075 tentang Netralitas Aparatur Sipil Negara dalam Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Kepala organisasi perangkat daerah melakukan ikrar bersama dengan jajarannya dan mendorong Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN. Surat Edaran Nomor 200.2.1/00585 tentang Keterlibatan PNS dalam Badan Adhoc Pemilihan Umum Serentak 2024, bupati mengizinkan PNS untuk ikut serta dalam Badan Adhoc Pemilu.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Gunungkidul Tri Asmiyanto, mengingatkan ASN, lurah, dan perangkat desa adalah figur publik yang menjadi panutan masyarakat. Segala tindakan, perbuatan, dan ucapannya akan menjadi perhatian masyarakat.
"Ketidaknetralan ASN dan perangkat desa akan berdampak terhadap pelaksanaan pemilu yang demokratis, damai, dan berintegritas," kata Tri Asmiyanto.
Berita Lainnya
Bupati Sleman: Dharma Wanita mendukung peran ASN di berbagai pembangunan
Kamis, 12 Desember 2024 15:50 Wib
Menteri PANRB minta ASN tidak terlibat judol dan pinjol
Selasa, 10 Desember 2024 15:14 Wib
Kajari Sleman minta ASN terapkan sikap pemimpin berkarakter antikorupsi
Senin, 9 Desember 2024 21:18 Wib
Wabup Sleman sebut HUT Korpri momentum untuk penguatan reformasi birokrasi
Jumat, 29 November 2024 15:07 Wib
Bawaslu Bantul menangani dugaan keterlibatan oknum ASN dalam kampanye
Jumat, 22 November 2024 22:10 Wib
Wali Kota Yogyakarta minta ASN menghindari politik praktis jelang pilkada
Selasa, 19 November 2024 21:56 Wib
Akademisi: Netralitas pengajar menjelang Pilkada 2024 perlu diperhatikan
Selasa, 12 November 2024 15:36 Wib
Eko Suwanto ingatkan netralitas ASN, TNI/Polri dan kerja profesional KPU-Bawaslu di Pilkada Serentak
Rabu, 6 November 2024 8:12 Wib