BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Kulon Progo 2022 sebesar 6,57 persen

id pertumbuhan ekonomi Kulon Progo,BPS Kulon Progo,Kulon Progo

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Kulon Progo 2022 sebesar 6,57 persen

Kepala BPS Kulon Progo Sumarwiyanto. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini pada 2022 sebesar 6,57 persen atau naik 2,2 persen poin dibandingkan 2021 sebesar 4,37 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Kulon Progo Sumarwiyanto di Kulon Progo, Senin, mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang pesat.

"Pada awal pandemi COVID-19, tepatnya 2020, pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo terkoreksi minus 3,45 persen, pada 2022 naik menjadi 4,37 persen, dan 2022 sebesar 6,57 persen," kata Sumarwiyanto.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Kulon Progo pada 2022 tertinggi DIY dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kulon Progo lebih tinggi dibandingkan DIY sebesar 5,15 persen.

Tingginya pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo ini disebabkan oleh beberapa faktor strategis. Diantaranya faktor migrasi penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

Pada 2022, penerbangan di Bandara Internasional Yogyakarta sudah kembali normal dibanding pada 2021. Kemudian, beroperasinya moda transportasi kereta api dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Stasiun Tugu. Jumlah penumpang kereta juga mengalami lonjakan yang lumayan signifikan.

"Kenaikan jumlah penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta dan kereta api masuk dalam kategori pengangkutan," katanya.

Selanjutnya, kata Sumarwiyanto, pertumbuhan ekonomi disebabkan peningkatan jasa pariwisata di sektor restoran dan perhotelan. Adanya bandara ini, restoran di Kulon Progo banyak berkembang pesat, begitu juga dengan konsumen.

"Selain itu, di Kulon Progo tumbuh hotel bintang tiga pada 2022 yang beroperasi dan okupansi penuh, baik penginapan dan ruang pertemuan," katanya.

Faktor lainnya, yakni peningkatan jasa lainnya yang meliputi jasa rekreasi naik signifikan. Hal ini sejalan dengan penyediaan jasa akomodasi makan dan minum.

"Sektor pertanian juga masih menjadi faktor utama tingginya pertumbuhan ekonomi, seperti tanaman pangan. Produksi padi mengalami kenaikan," katanya.

Sumarwiyanto memproyeksi pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo akan terus meningkat seiring meningkatkan jumlah penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta, dan akan beroperasinya hotel-hotel dan pusat oleh-oleh di wilayah ini.

"Ke depan, pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo masih lumayan tinggi," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024