BPBD Kulon Progo koordinasi dengan Disbud perbaiki Jembatan Duwet

id BPBD Kulon Progo ,Kulon Progo ,Cagar budaya ,Jembatan Duwet

BPBD Kulon Progo koordinasi dengan Disbud perbaiki Jembatan Duwet

Kondisi Jembatan Duwet, Kabupaten Kulon Progo, setelah talut ambrol. (ANTARA/HO-Humas Polres Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan setempat untuk melakukan perbaikan Jembatan Duwet Kelurahan Banjarharjo karena talutnya ambrol dan rusak cukup parah.

Tebing penyangga jembatan gantung atau Jembatan Duwet sebelah barat di Pedukuan Duwet 2, Kalurahan Banjarharjo, Sabtu (18/3), kurang lebih pukul 04.30 WIB ambrol atau longsor. Jembatan Duwet merupakan cagar budaya.

"Kerusakan talut Jembatan Duwet masuk kategori mengkhawatirkan. Karena itu perlu segera diperbaiki," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan proses perbaikan tidak bisa dilakukan sembarangan karena talut Jembatan Duwet masuk dalam benda cagar budaya.

"Kalau kita lihat kerusakan itu pada fondasi peletakan jembatan sehingga butuh penanganan khusus apalagi ini benda cagar budaya, sehingga ada aturan khusus. Biar tidak banyak mengubah dari apa yang pernah dibangun pertama," katanya.

Jembatan Duwet masuk benda cagar budaya karena menyimpan sejarah panjang. Jembatan Duwet dibangun sekitar 1930 dan menjadi penghubung Kapanewon/Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo dengan Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jembatan ini pernah rusak imbas Agresi Militer II Belanda pada 1948-1949. Perusakan jembatan dilakukan untuk menghambat gerak pasukan Belanda.

Pada Juli 1960, jembatan ini diperbaiki. Jembatan kemudian memperoleh penghargaan sebagai warisan cagar budaya kategori nongedung dari Gubernur DIY pada 2008.

Untuk itu, BPBD segera berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan Kulon Progo untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

"Kami sudah mendapat undangan dari Dinas Kebudayaan untuk koordinasi terkait penanganan jembatan ini. Semoga ada solusi, dan jembatan dapat segera diperbaiki," katanya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Banjarharjo Bripka Agus Gutama mengatakan tebing penyangga jembatan gantung itu rusak parah. Tebing tersebut longsor dengan ketinggian sekitar 27 meter, lebar sekitar 30 meter, ketebalan kurang lebih 5 meter.

"Pemerintah Kelurahan Banjarharjo telah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan karena merupakan aset cagar budaya guna tindakan lebih lanjut," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024