Gunungkidul upayakan jaringan internet di kios pupuk

id Pupuk bersubsidi ,Gunungkidul ,Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul

Gunungkidul upayakan jaringan internet di kios pupuk

Bupati Gunungkidul Sunaryanta meninjau ketersediaan pupuk bersubsidi di tingkat gudang pupuk. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika setempat terkait penyediaan jaringan internet di kios pupuk yang banyak dikeluhkan petani saat melakukan penebusan pupuk bersubsidi.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan penebusan pupuk bersubsidi masih ada kendala, salah satunya karena sinyal internet yang sulit.

"Jaringan internet banyak dikeluhkan pengelola kios pupuk bersubsidi yang jadi mitra Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul. Seperti yang terjadi di Kapanewon/Kecamatan Gedangsari," kata Raharjo Yuwono.

Baca juga: Serapan pupuk bersubsidi urea di Gunungkidul capai enam persen

Menurut Raharjo, keluhan mereka adalah tidak stabilnya sinyal internet di lokasi tersebut. Proses penebusan pupuk bersubsidi menjadi lambat. Saat ini, penebusan pupuk bersubsidi diberlakukan dengan alat EDC (Electronic Data Capture).

"Saat petani akan menebus pupuk bersubsidi, tiba-tiba EDC tidak terkoneksi," katanya.

Namun demikian, Raharjo mengatakan distribusi pupuk bersubsidi di Gunungkidul masih terbilang lancar. Prosesnya dilakukan sejak Januari ini.

Tahun ini, Gunungkidul mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 35.727 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 23.534 ton, 12 ribu ton pupuk NPK, dan 193 ton NPK formula khusus.

"Jumlah ini sangat mencukupi untuk kebutuhan petani di Gunungkidul. Kami hanya akan mengupayakan jaringan internet tidak menjadi kendala dalam penebusan pupuk bersubsidi," katanya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Gunungkidul Wahyu Nugroho mengatakan hal ini lebih disebabkan oleh kondisi geografis. Sebab sebagian besar wilayah Gedangsari berupa pegunungan.

Berdasarkan catatan Diskominfo Gunungkidul, ada 12 kalurahan/desa yang sulit sinyal alias blank spot. Enam desa di antaranya berada di Gedangsari.

"Butuh anggaran yang tidak sedikit untuk bisa menyediakan sinyal internet di sana. Kami akan mencari solusi atas persoalan ini," katanya.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul pastikan stok pupuk bersubsidi aman hingga akhir 2023