FBI: Bahaya gunakan pengisi daya ponsel di fasilitas publik

id FBI,Malware ,Pengisi daya ponsel

FBI: Bahaya gunakan pengisi daya ponsel di fasilitas publik

Ilustrasi pengisian daya ponsel. (Pexels.)

Jakarta (ANTARA) - FBI mengingatkan konsumen untuk tidak menggunakan stasiun pengisian daya umum, pasalnya penipu dapat menginfeksi mesin-mesin tersebut dengan malware dan mencuri data mereka.

Dalam peringatan yang baru dirilis, pejabat FBI meminta pelanggan untuk menghindari menggunakan port pengisian USB umum di bandara, pusat perbelanjaan, dan hotel, dengan mengingatkan bahwa peretas bisa menggunakan kesempatan itu untuk mengakses ponsel atau tablet seseorang.

"Pelaku jahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB umum untuk memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke perangkat," kata kantor FBI Denver di Twitter baru-baru ini.

Praktik yang dikenal sebagai juice jacking pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011, setelah para peneliti membuat stasiun pengisian untuk menunjukkan potensi peretasan di kios-kios tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Washington Post.

FBI dan Federal Communications Commission (FCC) merilis peringatan serupa dengan istilah tersebut pada tahun 2021.

Ketika ditanya tentang pembaruan terbaru, pejabat FBI mengatakan kepada Axios bahwa pengumuman tersebut adalah bagian dari pengingat rutin mengenai masalah ini.

Para ahli telah memperingatkan bahwa akses penuh ke ponsel seseorang melalui juice jacking bisa berarti peretas memiliki akses ke data pribadi, termasuk informasi kartu kredit.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: FBI peringatkan bahaya gunakan pengisi daya ponsel di fasilitas publik