Jakarta (ANTARA) - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman mengemukakan belum ada tanda penyakit flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF) dapat menular ke manusia.
"Sejauh ini belum ada tanda atau pun kecenderungan ASF ini akan berubah menjadi zoonosis virus (menular dari hewan ke manusia)," kata Dicky Budiman di Jakarta, Minggu.
Menurut Dicky ASF masih berstatus penyakit pada hewan dan belum ada penelitian yang mengarah menjadi zoonosis.
"Jadi tidak ada potensi atau pun tanda menginfeksi manusia. Namun, ingat virus di dunia ini begitu banyak jenisnya. Mayoritas yang liar di alam itu termasuk adanya hewan ini (babi)," katanya.
Ia mengatakan ASF beberapa kali pernah terdeteksi di Indonesia, di antaranya di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Batam.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi melaporkan ASF pernah terdeteksi pada hewan babi di Batam, Kepulauan Riau pada akhir April 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Epidemiolog sebut belum ada tanda flu babi Afrika menular ke manusia
Berita Lainnya
Ilmuwan Jepang sukses biakkan babi guna transplantasi organ manusia
Selasa, 13 Februari 2024 19:44 Wib
Flu babi afrika sebabkan 17.105 ternak mati
Rabu, 17 Mei 2023 6:17 Wib
Diserang babi hutan, tiga warga luka-luka
Kamis, 23 Juni 2022 22:51 Wib
Pulau Tinabo destinasi baru Kepulauan Selayar
Sabtu, 28 Mei 2022 1:32 Wib
"Vegan Crispy Pork Roti", penganan berbahan "babi" untuk vegan
Jumat, 27 Mei 2022 8:51 Wib
Landak laut diekspor ke AS
Selasa, 18 Januari 2022 3:53 Wib
Yogyakarta mengentaskan peternak babi Kampung Sudagaran untuk alih profesi
Selasa, 9 Maret 2021 16:08 Wib
Kemenkes: African swine fever berbeda dengan flu babi
Kamis, 9 Juli 2020 23:22 Wib