Komisi IV DPRD Kulon Progo minta Disdikpora membuat panduan wisuda siswa TK-SMP

id Kulon Progo ,Komisi IV DPRD Kulon Progo ,DPRD Kulon Progo

Komisi IV DPRD Kulon Progo minta Disdikpora membuat panduan wisuda siswa TK-SMP

Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori meminta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga setempat membuat panduan acara wisuda siswa tingkat TK hingga SMP agar tidak memberatkan orang tua siswa, terutama kalangan kurang mampu.

"Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) harus turun tangan memberikan panduan tentang acara wisuda tersebut, sehingga jangan sampai memberatkan bagi orang tua siswa. Karena setelah kelulusan siswa di semua jenjang tentu akan mencari sekolah di atasnya yang tentu nanti butuh biaya yang tidak sedikit misal untuk seragam dan lain-lain," kata dia dalam rilis di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan belakang ini, di media sosial banyak ditulis warganet soal keluhan tentang acara wisuda dilakukan sekolah, baik negeri maupun swasta, dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA pada akhir pendidikan.

Ia mengatakan acara wisata setiap tingkatan sekolah menambah biaya pengeluaran bagi orang tua siswa. Hal ini dikarenakan acara wisuda ada yang di luar sekolah alias meminjam gedung. Hal itu, tentunya ada biaya sewa gedung.

"Kami yakin bahwa acara tersebut sudah dibicarakan antara sekolah dengan orang tua siswa, tapi bagi orang tua siswa yang kurang sepakat tentu ketika rapat tidak berani usul kalau tidak perlu acara seperti itu, apalagi harus sewa gedung, shingga muncul tulisan-tulisan media sosial akan keberatan acara tersebut," katanya.

Ia juga menyoroti soal pembelajaran di luar kelas yang membutuhkan biaya cukup tinggi dan dibebankan kepada orang tua siswa.

Pelaksanaan kegiatan dari jarak pembelajaran di luar kelas tersebut dengan acara wisuda kurang dari 12 bulan. Tentu hal itu menjadi pemikiran sekolah dan orang tua yang pada akhirnya mereka akan bekerja keras mencari dana untuk acara saat kelulusan tersebut.

Agar kegiatan tersebut tidak memberatkan orang tua siswa, kata dia, acaranya tetap di sekolah dengan seragam sekolah.

"Meski dilaksanakan di sekolah tidak akan mengurangi makna dari acara kelulusan siswa," katanya.

Kepala Disdikpora Kulon Progo Arif Prastowo menyambut baik rekomendasi Komisi IV DPRD Kulon Progo tentang hal tersebut.

Semestinya, kata dia, acara-acara pelepasan siswa dan wisuda bisa dilaksanakan secara sederhana sehingga tidak memberatkan orang tua atau wali siswa, terutama dari kalangan tidak mampu.

"Kami akan segera menindaklanjuti kepada satuan pendidikan sesuai dengan kewenangan Disdikpora Kabupaten Kulon Progo, yakni TK, SD, dan SMP," kata dia.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024