Rendah konsumsi sayur-buah, masyarakat Indonesia

id Makanan Sehat,Kiat,Sayur dan Buah

Rendah konsumsi sayur-buah, masyarakat Indonesia

Ilustrasi makanan sehat. (pixabay.com/silviarita)

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM mengatakan masyarakat Indonesia saat ini masih kurang dalam mengonsumsi sayur dan buah.

"Oleh sebab itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI membuat kampanye makan sehat dengan gizi seimbang 'Isi Piringku'," ujar Marya di sela-sela peluncuran produk makanan sehat di Jakarta, Selasa.

Marya mengatakan dalam program tersebut, seharusnya dalam satu piring terdiri dari 50 persen sayur dan buah serta 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
 
Selain itu makanan yang dikonsumsi harus memenuhi AKG (Angka Kecukupan Gizi) harian yang dibutuhkan. Meskipun AKG setiap orang berbeda, hal ini dapat disesuaikan dengan panduan dari Kemenkes tersebut.

Secara umum, perempuan Indonesia membutuhkan 1.200 - 1.500 kalori per hari, sedangkan laki-laki membutuhkan 1.600 - 1.800 kalori per hari.

Untuk menyeimbangkannya, Marya mengimbau agar seseorang  mengonsumsi sayur, protein, serat, dan vitamin lainnya sebagai makanan pendamping. Misalnya, saat mengonsumsi bubur ayam, konsumsi juga telur serta ayam dalam porsi cukup, dan tambahan sayur juga buah untuk menyeimbangkannya.
 
"Jika terus-menerus mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, tubuh akan kekurangan nutrisi dan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. 
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masyarakat Indonesia masih kurang konsumsi sayur dan buah
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024