Yogyakarta (ANTARA) - SM Tower and Convention menjadi kado Milad Ke-114 Muhammadiyah sekaligus kenang-kenangan pada peringatan Hari Lahir Ke-108 Suara Muhammadiyah, kata Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah Deni Asy'ari Datok Marajo.
"Peresmian operasional SM Tower and Convention ini merupakan perwujudan dari impian lama, yang dua hari menjelang Milad Ke-114 Muhammadiyah menjadi kenyataan," katanya pada soft opening SM Tower and Convention di Yogyakarta, Sabtu.
Ia mengatakan usaha untuk menghadirkan SM Tower and Convention harus melalui jalan yang tidak mudah. Banyak tantangan sekaligus pergumulan panjang. "Impian ini bisa terwujud berkat kerja keras, kolaborasi, dan ketulusan bersama," katanya.
Deni menyebutkan bahwa spirit pembangunan SM Tower adalah semangat ideologis, bukan semangat pragmatisme bisnis. Ini dilakukan dalam rangka membangun kekuatan umat dan jamaah.
"Memang orientasi dari kehadiran SM Tower sebagai inovasi terbarukan untuk membangun ekosistem sebagai koridor dakwah nyata Muhammadiyah yang bergerak di bidang ekonomi," katanya.
Menurut dia, SM Tower tidak semata-mata berorientasi pragmatisme bisnis, tetapi juga memiliki orientasi ideologis ingin membangun jaringan sebagai kekuatan jamaah dan umat.
"Nantinya kita bisa membangun sebuah ekosistem baru di dalam ekonomi. Di mana peredaran dan perputaran uang ada di umat. Itulah semangat ideologisnya," kata Deni.
Ia mengatakan SM Tower ingin mempunyai diferensiasi dari hotel-hotel yang sudah ada dengan brand Living Muslim Hotel. Maksud dari Living Muslim bukan hanya orang Islam yang bisa menginap di SM Tower, melainkan lebih kepada core values (nilai) kehidupan Muslim yang dijalankan SM Tower.
"Prinsipnya Living Muslim bukan eksklusif untuk orang Islam, tetapi SM Tower memberikan core values (nilai). Ketika orang menginap di sini bukan sekadar tidur, tetapi juga mendapat inspirasi, mendapat nilai-nilai baru dan semangat baru," kata Deni.
Dalam acara soft opening yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir ini, Manajemen SM Tower telah meneken MoU dengan 27 lembaga yang siap bekerja sama.
"Sebanyak 27 lembaga itu ada yang dari keluarga besar Muhammadiyah seperti Universitas Muhammadiyah dan rumah sakit PKU, serta dari lembaga non-Muhammadiyah," kata Deni.