Saat ditemui dalam acara “Moorlife Berbagi Berkah Qurban di 38 Provinsi di Indonesia” di Serpong, Kamis, Tika mengatakan keputusan tersebut datang ketika ada kesempatan menghampirinya. Saat itu, ia memerankan karakter yang mengharuskannya mengenakan hijab.
“Saat itu belum mau (permanen mengenakan hijab). Masih mau mengeksplor peran lain,” kata ibu dari satu anak tersebut.
Kesempatan datang saat ia diajak umrah bersama tim dari salah satu proyek sinetron yang dilakukannya saat itu. Awalnya, ia berpikir setelah pulang dari umrah salah satu hal yang harus dilakukannya adalah mengenakan hijab selama 40 hari.
Alih-alih selama 40 hari, Tika pun mantap untuk mengenakan hijab seutuhnya dan berusaha untuk tidak melepasnya lagi. Baginya, mengenakan hijab merupakan suatu karunia Tuhan yang datang kepadanya dan ia pun berkomitmen untuk selalu mengenakannya hingga saat ini.
Kesempatan datang saat ia diajak umrah bersama tim dari salah satu proyek sinetron yang dilakukannya saat itu. Awalnya, ia berpikir setelah pulang dari umrah salah satu hal yang harus dilakukannya adalah mengenakan hijab selama 40 hari.
Alih-alih selama 40 hari, Tika pun mantap untuk mengenakan hijab seutuhnya dan berusaha untuk tidak melepasnya lagi. Baginya, mengenakan hijab merupakan suatu karunia Tuhan yang datang kepadanya dan ia pun berkomitmen untuk selalu mengenakannya hingga saat ini.
Bukan tanpa alasan, selain umrah, Tika mengatakan orang-orang terdekatnya, baik di lokasi syuting dan lingkungannya merupakan orang yang selalu mengajak ia ke dalam kebaikan. Dari sana, hatinya mulai terketuk untuk semakin mendalami agama Islam, seperti mengaji bersama, kewajiban mengenakan hijab, dan lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perjalanan Tika Bravani dalam berhijrah