Jenewa (ANTARA) - Polisi Prancis menangkap 1.311 orang di seluruh negeri saat demonstrasi brutal atas kematian seorang remaja berlanjut hingga malam ke empat, kata Kementerian Dalam Negeri, Sabtu (1/7).
Sekitar 4.500 polisi yang didukung kendaraan lapis baja dikerahkan untuk meredakan serangkaian protes, yang meliputi pembakaran tempat sampah dan mobil serta perusakan bangunan.
Menurut kementerian, dalam semalaman ada 79 petugas keamanan --termasuk polisi-- yang terluka.
Pemuda 17 tahun keturunan Afrika Utara, Nahel M., ditembak dari jarak dekat oleh seorang polisi pada Selasa (27/6) di daerah pinggiran Nanterre, Paris.
Berita Lainnya
Sultan HB X meminta aksi demonstrasi RUU Pilkada tak rugikan publik
Kamis, 22 Agustus 2024 13:17 Wib
Mantan PM Bangladesh Hasina berada di India
Rabu, 7 Agustus 2024 6:40 Wib
Ratusan WNI selamat di tengah aksi demonstrasi Bangladesh
Minggu, 21 Juli 2024 20:33 Wib
3.315 polisi jaga aksi di MK
Selasa, 16 April 2024 12:27 Wib
Pergerakan massa menolak hasil Pemilu 2024 dideteksi, papar Hadi
Jumat, 15 Maret 2024 13:03 Wib
Pendemo diamankan cegah provokasi, beber Kapolda Metro jaya
Sabtu, 21 Oktober 2023 6:25 Wib
Redam demonstrasi, Prancis kerahkan kendaraan lapis baja
Minggu, 2 Juli 2023 8:23 Wib
Pembakaran Alquran bukan kebebasan berpendapat, tegas Turki
Minggu, 22 Januari 2023 8:29 Wib