Kelanjutan Pesawat Tempur KF-21 segera dituntaskan, ungkap Menhan

id KF-21 Boramae,KFX/IFX,IF-X,Indonesia Korea Selatan,utang Indonesia KFX/IFX,Menhan Pravowo Subianto,Lanud Halim Perdanaku

Kelanjutan Pesawat Tempur KF-21 segera dituntaskan, ungkap Menhan

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memberi keterangan kepada media saat jumpa pers selepas upacara serah terima unit kedua C-130J Super Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menegaskan dirinya bakal menyelesaikan dalam waktu dekat persoalan tunggakan utang Indonesia dalam proyek kerja sama pembuatan Pesawat Tempur KFX/IFX KF-21 Boramae.

“Saya kira ini akan selesai dalam waktu dekat karena ini suatu keputusan Presiden,” kata Prabowo menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (6/7).

Prabowo melanjutkan dia berencana mengupayakan adanya sinkronisasi antara proyek-proyek pembuatan pesawat tempur yang merupakan ranah Kementerian Pertahanan dengan pengaturan anggaran yang menjadi kewenangan Kementerian Keuangan.

“Saya kira nanti kita akan sinkronkan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan,” kata Prabowo.

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan bekerja sama mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5 yang kemampuannya diyakini mendekati pesawat siluman terdepan dunia saat ini. Hasil kerja sama KFX/IFX (Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment) diberi nama KF-21 Boramae. Dalam kerja sama jangka panjang itu, Pemerintah Korea Selatan mendanai 60 persen proyek pengembangan pesawat tempur itu, sementara Pemerintah Indonesia 20 persen, dan Korea Aerospace Industries (KAI) 20 persen.

Pengembangan KF-21 Boramae saat ini masih pada tahap engineering and manufacturing development (EDM), yang diperkirakan berlangsung sampai 2026. Setelah itu, jet tempur masuk tahap produksi massal.

Indonesia berencana membeli 48 unit KF-21 Boramae dalam program gabungan tersebut, sementara Korea Selatan membeli 120 unit.

Dalam proyek itu, Indonesia tidak hanya membeli pesawat tempur dari Korea Selatan, tetapi juga berupaya mendapatkan transfer teknologi dari pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Boramae.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan mengirim setidaknya 37 ahli dan teknisi, serta dua personel test pilot bersertifikasi internasional dari TNI AU untuk mendapatkan alih teknologi di Korea Selatan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhan segera selesaikan kelanjutan Pesawat Tempur KF-21
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024