Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengajak masyarakat terus melestarikan tradisi Festival Bubur Suro sebagai ajang membangun tali silaturahmi serta mengembangkan potensi, kreativitas, dan budaya di daerah itu.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin pada acara penutupan Festival Bubur Suro di Pekalongan, Minggu, mengatakan Festival Bubur Suro bisa menumbuhkan perekonomian warga karena di sela kegiatan banyak pedagang yang berjualan.
"Oleh karena itu, tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun ini harus terus dilestarikan oleh warga setempat. Adanya kegiatan ini maka masyarakat semakin guyub, kompak, dan bersatu," katanya.
Salahudin menyampaikan apresiasi pada semua panitia khususnya masyarakat Kelurahan Krapyak yang menginisiasi penyelenggaraan Festival Bubur Suro 2023 yang pada tahun sebelumnya sempat ditiadakan karena pandemi COVID-19.
Bubur suro yang dibagikan pada warga secara gratis itu, kata dia, terbuat dari beras dengan ditambah berbagai bumbu, rempah, jinten, kacang hijau, santan, dan dihiasi dengan irisan mentimun, telur ayam, dan lainnya.
Berita Lainnya
Kain Pekalongan, Jateng, dijadikan "streetwear"
Jumat, 19 Juli 2024 6:19 Wib
Museum Batik Pekalongan, Jateng, dibanjiri wisatawan
Selasa, 16 Juli 2024 19:29 Wib
Empat arca artefak-batik kuno dipamerkan gaet wisatawan
Kamis, 23 Mei 2024 11:55 Wib
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Polisi larang warga terbangkan balon udara liar
Selasa, 16 April 2024 10:10 Wib
Menhub: Tradisi balon udara diawasi ketat
Minggu, 31 Maret 2024 20:24 Wib
Banjir bandang, warga Desa Wangandowo, Pekalongan, Jateng, dievakuasi
Kamis, 14 Maret 2024 7:30 Wib
Waspadai peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah Jateng
Kamis, 7 Maret 2024 8:50 Wib