Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memusatkan acara pertemuan pertama ASEAN Village Network (Jaringan Desa ASEAN) di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami pusatkan di Yogyakarta dengan banyak pertimbangan, karena salah satu desa yang menjadi lokus ASEAN Village Network itu desa wisata," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar usai memberikan sambutan dalam acara ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDGs in the Village Level di Yogyakarta, Selasa.
Abdul Halim mengatakan pertemuan pertama forum menjalin jejaring desa di ASEAN itu merupakan tindak lanjut kesepakatan para pemimpin ASEAN pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Mei lalu.
Melalui jejaring yang diinisiasi Indonesia itu, katanya, seluruh negara anggota ASEAN yang memiliki desa, kecuali Singapura, akan bersinergi dengan membangun konektivitas yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sumber daya manusia (SDM).
"Semuanya kami fokuskan dua hal sesuai perintah Pak Presiden (Joko Widodo), yakni pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM," tambahnya.
Dia berharap desa di ASEAN bisa saling bertukar pengalaman serta mengembangkan strategi dan kebijakan inovatif untuk menjawab tantangan unik yang dihadapi oleh masyarakat desa hingga tingkat regional.
Abdul Halim pun meyakini pertemuan pertama ASEAN Village Network tersebut membuka berbagai peluang baru dan menciptakan sinergi yang akan mengakselerasi pembangunan desa terutama dalam mempercepat daya ungkit ekonomi desa.
"Saling mengenal, belajar, bertukar pengalaman dan kisah sukses, itu intinya; karena prinsip dari proses pembangunan desa yang paling mudah adalah replikasi atau ATM: amati, tiru, modifikasi," tuturnya.
Dalam rangkaian acara ASEAN Village Network di Yogyakarta, telah dilakukan kunjungan ke Desa Mangunan di Kabupaten Bantul, Senin (24/7). Selain itu, digelar pula sejumlah pertemuan kecil di beberapa desa wisata di Yogyakarta.
Selanjutnya, Rabu (26/7), akan digelar pameran bertajuk "ASEAN Rural Culture Expo in the Framework of ASEAN Identity" di Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman.
Pameran itu akan dihadiri Abdul Halim dan delegasi ASEAN Village Network serta memamerkan beragam produk unggulan dari tiap desa wisata dan produk lokal dari Yogyakarta.
"Pameran ini dapat menjadi media pertukaran pengetahuan dan pengelaman lapangan, untuk pengembangan kapasitas bagi masyarakat perdesaan antarnegara anggota ASEAN," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendes PDTT pusatkan pertemuan ASEAN Village Network di Yogyakarta
Berita Lainnya
Presiden Jokowi setujui pengunduran diri Mendes PDTT dan Menaker
Senin, 30 September 2024 18:55 Wib
KPK memeriksa Mendes Abdul Halim Iskandar terkait kasus dana hibah Jatim
Kamis, 22 Agustus 2024 18:50 Wib
Pemerintah puji kemajuan Desa Wisata Ketapanrame, Jatim, gaet wisatawan
Senin, 19 Agustus 2024 10:20 Wib
Pemerintah ungkap aspek kultural menjadi identitas pendamping desa di Indonesia
Senin, 19 Agustus 2024 10:14 Wib
Musisi Shawn Mendes rilis "Why Why Why"
Sabtu, 10 Agustus 2024 16:56 Wib
Mendes: Pendamping desa di Indonesia harus representasikan budaya-kultur lokal
Senin, 29 Juli 2024 11:30 Wib
Bakar Batu di Papua Pegunungan jadi warisan nenek moyang simbol perdamaian
Kamis, 18 Juli 2024 13:42 Wib
Euro 2024: Semua pemain bantu Ronaldo menangkan Portugal
Jumat, 5 Juli 2024 15:10 Wib