Perempuan Dayak: Pembangunan IKN selaras budaya lokal

id Perempuan, Dayak, IKN, IKN Nusantara

Perempuan Dayak: Pembangunan IKN selaras budaya lokal

Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) Nyelong Inga Simon (kedua kiri) menyerahkan buku berjudul "Perempuan Dayak untuk Indonesia" kepada Deputi Bidang Pengkaijan Strategik Lemhanas Prof Reni Mayerni (kiri) disaksikan Sekretaris Umum LPDN Maria Goretty Nereng (kedua kanan) saat acara Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Lemhanas RI Jakarta, Kamis (31/8 (ANTARA/HO- LPDN)

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) meminta agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat selaras dengan sosial budaya masyarakat setempat.
 
"Hal ini penting untuk diperhatikan agar laju pembangunan Ibu Kota Negara tidak menggerus adat istiadat lokal, " ujar Ketua LPDN, Nyelong Inga Simon di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan pihaknya tidak menolak adanya IKN, namun hendaknya pembangunan IKN tidak menghilangkan atau mengesampingkan sosial budaya yang sudah lebih dahulu ada.
 
"Bila hutan itu hilang untuk pembangunan IKN dan malah tidak ada keselarasan dengan adat istiadat lokal maka hilang juga budaya Dayak," kata dia.

LPDN menambahkan pemerintah perlu memberikan jaminan pada masyarakat setempat, bahwa pembangunan IKN bisa tetap selaras dan mampu memfasilitasi sosial budaya Dayak.
 
Selain itu, Inga juga meminta pemerintah bisa melibatkan perempuan Dayak. Pasalnya perempuan dalam adat istiadat Dayak memegang peranan penting dalam melestarikan lingkungan.

"Artinya memberi jaminan bahwa budaya Dayak tidak luntur dengan adanya pembangunan IKN," kata dia.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perempuan Dayak minta pembangunan IKN selaras budaya lokal