Polres Metro Jakarta Timur mengecek 18 kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap kematian anak Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Kemarin kita sudah mengecek 11 CCTV yang ada di sekitar TKP, hari ini kita tambah 7 titik kamera pengawas. Jadi, total ada 18 CCTV," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata di Mapolres Metro Jakarta Timur di Jatinegara, Rabu.
Hal itu lantaran pihaknya belum menemukan titik terang dan masih melakukan pendalaman seluruhnya terhadap korban yang ditemukan tewas terbakar pada Minggu (24/9) malam.
"Kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara 'scientific', tidak bisa dilakukan secara asumsi atau dugaan," ujarnya.
Kepolisian akan menyandingkan hasil penyelidikan, temuan fakta dan alat bukti yang ada di lapangan dengan keterangan dari ahli dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. "Sehingga nanti sinkron, tidak ada pertentangan dari bukti yang ditemukan di lapangan," kata Leonardus.
Selain itu, kata dia, tim dari Kimia Biologi dan Forensik Puslabfor Mabes Polri juga telah diterjunkan untuk pengecekan dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengecek DNA yang ada di TKP.
"Kami juga berkoordinasi dengan Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mengetahui motif dari kejadian," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi cek 18 CCTV ungkap kematian anak Pamen TNI AU