Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2023 memberikan beasiswa kepada 828 pelajar dari keluarga miskin dalam upaya mencegah anak putus sekolah.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Arif Prastowo di Kulon Progo, Selasa, pemerintah daerah mengalokasikan dana sekitar Rp409 juta untuk memberikan bantuan siswa miskin atau BSM masing-masing Rp1,35 juta kepada 303 pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
"Kami juga memberikan beasiswa kepada siswa jenjang SD sebanyak 525 peserta didik dengan besaran per anak Rp1 juta," kata Arif.
Ia menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo menyelaraskan program bantuan pendidikan dengan Program Indonesia Pintar (PIP), yang menyediakan bantuan mulai dari Rp450 ribu per siswa per tahun.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo menjalankan Program BSM untuk mengakomodasi siswa miskin yang belum terjangkau PIP.
"Siswa miskin yang belum masuk PIP kami usulkan mendapatkan beasiswa BSM," kata Arif.
Arif menjelaskan, BSM diberikan berdasarkan usul dari warga atau orang tua siswa yang diketahui oleh pengurus lingkungan rukun tetangga atau dukuh serta diverifikasi oleh pengelola sekolah.
Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Muhtarom Asrori mengatakan bahwa Komisi IV DPRD Kulon Progo mendukung pelaksanaan program beasiswa bagi siswa dari keluarga miskin atau kurang mampu.
"Saya kira program itu sangat bagus sekali karena sejalan dengan UUD 1945, sehingga kalau perlu ada peningkatan baik kualitas maupun kuantitasnya. Jangan sampai ada warga masyarakat yang tidak sekolah," kata Muhtarom.
Dia berharap program beasiswa pemerintah daerah mencakup siswa di sekolah negeri maupun swasta.
"Kami berharap program beasiswa tidak hanya di sekolah negeri, tapi juga harus yg sekolah swasta. Selain itu, harus tepat sasaran," katanya.