Disdagin Kulon Progo menyalurkan beras tingkat pedagang stabilkan harga

id Kulon Progo,Beras

Disdagin Kulon Progo menyalurkan beras tingkat pedagang stabilkan harga

Petugas menyerahkan beras di Pasar Wates. (ANTARA/HO-Disdagin Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan penyaluran beras kepada sembilan pedagang di Pasar Wates sebanyak 3,3 ton untuk mengendalikan harga di tingkat konsumen.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Endang Zuliwanti di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan mendukung gerakan siap jaga harga pasar (Sigap) dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

"Penyaluran ini bertujuan mengendalikan harga beras di tingkat konsumen yang saat ini masih tinggi di pasaran," kata Endang.

Ia mengatakan beras SPHP yang disalurkan kepada sembilan pedagang di Pasar Wates sebanyak 3,3 ton atau 660 kemasan yang setiap kemasannya berisi 5 kg beras.

Selanjutnya pedagang yang telah mendapat pasokan beras SPHP tersebut wajib mentaati ketentuan pelaksanaan SPHP yang telah ditetapkan oleh Bulog, yang salah satunya agar menjual ke konsumen maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kg atau 54.500 per 5 kg.

"Dengan adanya penyaluran beras SPHP di tingkat pedagang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga beras lebih murah dari harga beras sejenis yang ada di pasaran saat ini," kata Endang.

Sementara itu, salah satu pembeli beras di Pasar Wates Sutinah mengatakan harga beras kualitas medium dari Rp14 ribu per kilogram. Harga beras saat ini cukup memberatkan bagi pekerja buruh.

"Harga beras sangat mahal. Yang biasanya harga beras Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram, tahun ini bisa di atas Rp13.500 per kilogram," katanya.

Ia berharap harga beras segera turun. "Semoga harga beras tidak naik lagi. Berat bagi buruh seperti kami ini," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025