Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan teknologi PsyBot, yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan ilmu psikologi untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental.
Mahasiswa Fakultas Psikologi UGM Annisa Khomsah Salsabila dalam keterangan di Yogyakarta, Selasa, mengatakan PsyBot merupakan kecerdasan buatan berupa bot WhatsApp (WA) yang dikembangkan dengan menggunakan ChatGPT versi-3 yang dapat memberikan respons terhadap pesan penggunanya sebagai pertolongan pertama psikologis untuk kondisi kesepian pada mahasiswa.
"Penelitian ini merupakan sebuah kontribusi yang diberikan oleh para peneliti untuk mahasiswa sebagai tindakan preventif masalah kesehatan mental," katanya.
Baca juga: Tim UGM menciptakan alat penangkap karbon
Menurut Annisa, penelitian tersebut diawali studi pendahuluan yang mencakup wawancara dengan lima psikolog dari UGM serta tinjauan literatur yang komprehensif.
Sebelum melaksanakan eksperimen, Annisa beserta tim melakukan skrining terhadap tingkat kesepian mahasiswa dengan menggunakan alat ukur UCLA Loneliness Scale.
Berdasarkan hasil riset dan eksperimen yang dilakukan, menurutnya, PsyBot efektif menurunkan kerentanan kesepian pada mahasiswa.
Pola interaksi yang terjalin, lanjutnya, mirip dengan interaksi manusia pada proses konseling yang mampu merespons pengguna dengan teknik keterampilan mikro dalam konseling, seperti validasi emosi.
Dengan kemampuan tersebut, PsyBot dapat memberikan rasa pengertian kepada pengguna yang mungkin sedang menghadapi masalah emosional yang kompleks.
Selain memberikan pengertian, PsyBot juga mampu memberikan motivasi, memberikan tips, dan memastikan pengguna terhubung dengan lingkungan sekitarnya.
Sesuai dengan prinsip pertolongan pertama psikologis, PsyBot dapat memberikan saran kepada penggunanya untuk menghubungi layanan profesional jika gejala yang dialami semakin parah.
Baca juga: Tim UGM mengembangkan lidah elektronik pendeteksi kualitas air minum
Hal tersebut, kata dia, memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas komunikasi virtual, melainkan juga mengarahkan pengguna untuk mencari bantuan yang lebih tepat jika dibutuhkan.
"Lebih lanjut interaksi dengan PsyBot mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis atau well-being. Tips dan saran yang diberikan juga terbukti mampu menghadirkan perasaan tenang pada penggunanya," kata Annisa.
Menurut dia, pertolongan pertama psikologis adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
Karena itu, kata dia, penelitian ini menjadi sebuah kontribusi yang penting bagi mahasiswa sebagai upaya preventif masalah kesehatan mental yang membantu mereka dalam menghadapi tekanan psikologis yang dialami.
"Selain itu inovasi ini juga menjadi salah satu langkah penting dalam pemanfaatan teknologi untuk mengatasi masalah kesehatan mental," kata Annisa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa UGM kembangkan teknologi PsyBot bantu atasi kesehatan mental
Berita Lainnya
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Pakar UGM: Putusan sengketa Pilpres 2024 amanatkan berbagai PR
Rabu, 24 April 2024 4:30 Wib
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
Prodi Antropologi UGM tembus peringkat 51 dunia
Kamis, 18 April 2024 13:29 Wib
FKKMK UGM memastikan perhatikan kesehatan mental calon dokter spesialis
Kamis, 18 April 2024 2:10 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib