Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2025 untuk memperkenalkan proses seleksi dan penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi ini terhadap guru Bimbingan Konseling (BK) se-Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami apresiasi peran strategis guru BK sebagai mitra penting dalam mendampingi calon mahasiswa dalam menentukan program studi yang sesuai dengan potensi dan minat mereka," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Noorhaidi Hasan saat membuka sosialisasi tersebut di Yogyakarta, Jumat.
Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Handini mengatakan pentingnya peran strategis Guru BK jenjang sekolah menengah atas (SMA, SMK, MA) yang hadir dalam sosialisasi ini untuk mensosialisasikan timeline Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) kepada para siswa.
"Hal ini krusial mengingat masih banyak siswa yang kehilangan kesempatan untuk mendaftar ke perguruan tinggi akibat ketidaktahuan mereka terhadap jadwal dan tahapan seleksi yang telah ditetapkan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihak Admisi UIN Sunan Kalijaga siap menghadiri undangan dari sekolah-sekolah dalam rangka memberikan sosialisasi dan pendampingan terkait proses penerimaan mahasiswa baru.
"Ini sebagai bagian dari upaya memperluas akses informasi dan meningkatkan kesiapan siswa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," katanya.
Pada kesempatan itu, pihaknya mensosialisasikan berbagai jalur masuk ke UIN, program studi yang ditawarkan, serta informasi komprehensif terkait proses penerimaan mahasiswa baru, memberikan pemahaman yang jelas dan mendalam kepada para Guru BK tentang peluang dan pilihan akademik di UIN.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY Ahmad Bahiej mengatakan lulusan UIN Sunan Kalijaga memiliki peluang besar dalam lima tahun ke depan, mengingat tingginya jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun.
Pihaknya juga menekankan pentingnya peran strategis Guru BK dalam memberikan informasi komprehensif kepada siswa, termasuk mendampingi mereka dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat dan potensi.
"Sekolah diharapkan dapat berinisiatif mengadakan tes minat dan bakat untuk mengidentifikasi kecenderungan akademik siswa secara lebih akurat," katanya.
Kepala Kanwil Kemenag berharap para guru BK di seluruh kabupaten/kota Provinsi DIY mampu memberikan motivasi terhadap siswa agar melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Pendampingan yang intensif diharapkan mampu membantu siswa memilih program studi secara tepat sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, sehingga dapat meminimalisasi risiko salah pilih jurusan yang berpotensi menurunkan semangat belajar selama masa studi," katanya.