Pemkab Bantul tata kawasan Panggung Krapyak berdasar pariwisata berkualitas

id Panggung Krapyak ,Sumbu filosofi Yogyakarta ,Penataan kawasan sumbu filosofi ,Pemkab Bantul

Pemkab Bantul tata kawasan Panggung Krapyak berdasar pariwisata berkualitas

Panggung Krapyak di wilayah Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto Bantulpedia)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana menata kembali wilayah Panggung Krapyak, Kelurahan Panggungharjo, yang masuk dalam kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta, berdasarkan pariwisata yang berkualitas.

"Untuk Panggung Krapyak yang berada di wilayah Kabupaten Bantul, kami berencana untuk menata kembali berdasar quality tourism, pariwisata yang berkualitas," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.

Menurut dia, penataan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai salah satu warisan dunia tidak hanya soal kuantitas saja, terlebih, Kabupaten Bantul memiliki paradigma untuk membangun kegiatan kepariwisataan berdasarkan quality tourism.

"Karenanya kami ingin Panggung Krapyak bisa menjadi kawasan yang semakin berwibawa dan berdampak pada nilai sejarah, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengatakan, nilai-nilai yang ditambahkan pada kawasan Sumbu Filosofi akan diperhatikan dengan baik. Selain itu, Pemkab Bantul akan mempelajari seperti apa tujuh rekomendasi UNESCO sebelum melakukan aksi.

"Kami akan cermati rekomendasi yang diberikan UNESCO agar nanti eksekusinya jelas. Dan untuk pembentukan tim yang mengawal sumbu filosofi, kami harapkan betul seluruh tim yang terlibat benar-benar bersedia mengemban tugas dengan tanggung jawab," katanya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika memberi arahan meminta Bupati dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bantul mengawal dan menguatkan kolaborasi agar penataan kawasan Sumbu Filosofi bisa berjalan sesuai tujuh rekomendasi yang diberikan UNESCO.

"Kawasan-kawasan yang ada di Sumbu Filosofi, seperti Panggung Krapyak bisakah ditata ulang dan menambah nilai kawasan tersebut. Itu salah satu contohnya. Begitu pula dengan kawasan lainnya," kata Gubernur DIY.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024