Yogyakarta (ANTARA) - Pakar Pusat Studi Bioteknologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yekti Asih Purwestri mengemukakan berdasarkan hasil penelitiannya jenis padi yang memiliki kandungan pigmen cenderung lebih resisten terhadap hama penyebab gagal panen.
Yekti Asih melalui keterangan di Yogyakarta, Senin, mengatakan padi berpigmen seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba belum banyak dikonsumsi masyarakat.
"Kita lakukan penelitian dengan menginfeksi tanaman, kemudian kita cek bagaimana ketahanan tanaman terhadap bakteri. Kita temukan bahwa pari ireng dan cempo ireng itu mempunyai ketahanan atau resisten terhadap bakteri xoo," katanya.
Ia mengatakan padi berpigmen, seperti beras merah, cempo ireng, dan Inpari Arumba, kata dia, memang belum optimal menjadi konsumsi pokok masyarakat.
Padahal, katanya, selain resisten terhadap hama, kandungan nutrisi lebih tinggi dan lebih rendah gula dibandingkan dengan beras putih.
Selain karena memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan padi putih, katanya, jenis padi juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik.
"Padi itu juga dapat digunakan sebagai model tanaman untuk mempelajari mekanisme ketahanan terhadap stres biotik dan abiotik," ujar dia.
Menurut dia, padi beras putih yang banyak diproduksi di Indonesia acap kali mengalami gagal panen akibat hama, seperti xanthomonas oryzae pv. oryzae atau hawar daun.
Hama tersebut menyebabkan sebagian daun berubah cokelat dan pertumbuhan padi tidak maksimal.
"Uniknya, penelitian mengungkap bahwa padi berpigmen jauh lebih resisten terhadap hama tersebut," ujar Yekti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar UGM sebut padi berpigmen lebih resisten terhadap hama
Berita Lainnya
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Pakar UGM: Putusan sengketa Pilpres 2024 amanatkan berbagai PR
Rabu, 24 April 2024 4:30 Wib
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
Prodi Antropologi UGM tembus peringkat 51 dunia
Kamis, 18 April 2024 13:29 Wib
FKKMK UGM memastikan perhatikan kesehatan mental calon dokter spesialis
Kamis, 18 April 2024 2:10 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib