Berbagai komunitas gelar pertunjukan Jazz Kotabaru di Yogyakarta

id jazz kotabaru

Berbagai komunitas gelar pertunjukan Jazz Kotabaru di Yogyakarta

Pertunjukan Jazz Kotabaru 2023 (ANTARA/HO-JKSS)

Yogyakarta (ANTARA) - Berbagai komunitas dengan latar belakang yang berbeda-beda di Yogyakarta menggelar pertunjukan Jazz Kotabaru di halaman RRI Kotabaru, Kota Yogyakarta.

"Dulu, pertunjukan ini bertajuk Jazz Syuhada, tetapi sejak 2023 kami berubah nama menjadi Jazz Kotabaru karena merujuk kegiatan ini berangkat dari membangun kebersamaan dengan berbagai keragaman di Kotabaru, Kota Yogyakarta," kata Budhi Hermanto, salah satu inisator Jazz Kotabaru, Sabtu.

Jazz Kotabaru diinisiasi dan diselenggarakan oleh berbagai komunitas dengan berbagai latar belakang yang beragam seperti Anak Muda Masjid Syuhada, Orang Muda Katolik Gereja St Padua Antonius Kotabaru, mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus dan daerah, Pemuda Kampung Kotabaru, dan berbagai pegiat kebudayaan di Yogyakarta.

Budhi menjelaskan Jazz Kotabaru juga sejak awal ditahbiskan sebagai ruang perjumpaan antar komunitas yang beragam di Kotabaru, Yogyakarta untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan.

"Saya atas nama Jazz Kotabaru berterima kasih atas dukungan berbagai pihak seperti Masjid Syuhada, Gereja Katolik Kotabaru, Pemerintah Kelurahan Kotabaru, Warga RW 4 Kotabaru, Kepala RRI Kotabaru, Polres Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Wartajazz, Perkumpulan MPM, Yayaasan Umar Kayam, Yayasan Bintang Kidul, dan teman-teman media," tutur Budhi.

"Tema pagelaran tahun ini adalah Saduluran Saklawase untuk memperkokoh kebersamaan kami dengan latar belakang yang beragam di Kotabaru, Kota Yogyakarta," kata Direktur Jazz Kotabaru 2023 Muksin Gole.

Muksin menjelaskan bahwa Jazz Kotabaru 2023 merupakan tempat perjumpaan berbagai macam komunitas dengan semangat kerelawanan dan gotong-royong.

"Jumlah relawan yang terlibat dalam Kotabaru Jazz Festival sekitar 90 orang, sebagian besar adalah anak-anak remaja dan anak muda dari berbagai komunitas di Yogyakarta. Wadah seperti Jazz Kotabaru ini menjadi tempat kami untuk kami berproses, dan belajar," katanya.

Muksin menjelaskan penyelenggaraan Jazz Kotabaru 2023 ini melibatkan banyak pihak dan warga di Kelurahan Kotabaru, Yogyakarta. Selain para remaja Masjid Syuhada, juga ada remaja Gereja Katolik Kotabaru, Karang Taruna Kelurahan Kotabaru, Warga Kotabaru, LPP RRI Yogyakarta, dan sejumlah relawan dari berbagai komunitas anak muda di Kota Yogyakarta.

"Jazz Kotabaru diselenggarakan dengan prinsip gotong-royong, sehingga kami saling berkontribusi dan berkolaborasi satu sama lainnya. Kami juga dapat dukungan dari Perkumpulan Masyarakat Peduli Media (MPM), Yayasan Umar Kayam, dan Yayasan Bintang Kidul untuk pembiayaan kegiatan Jazz Kotabaru," ujar Muksin.

Terpisah, Conelia Marissa dari Orang Muda Katolik menyatakan bahwa Jazz Kotabaru 2023 bukan sekadar wadah untuk kolaborasi antara teman-teman muda dari berbagai latar belakang, budaya, dan kepercayaan yang berbeda.

Festival ini pada akhirnya juga berperan sebagai penyambung silaturahmi dan relasi antara teman-teman muda yang mana masing-masing membawa nama besar komunitas. 

"Semoga dengan adanya Jazz Kotabaru 2023 seluruh pihak yang terlibat, khususnya orang-orang muda semakin menyadari bahwa keanekaragaman bukanlah halangan untuk memhangun relasi satu sama lain," kata Cornelia.

Ahmad Wahyudi, warga Kotabaru yang juga menjadi Ketua RW 04 Kelurahan Kotabaru, Kota Yogyakarta menyatakan memberikan apresiasi dan berharap kegiatan tersbeut bisa terus bekelanjutan.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini, Jazz Kotabaru yang pada tahun ini diselenggarakan diwilayah kami, tepatnya di halaman RRI. Saya kira ini tempat yang ikonik. Saya berharap kegiatan ini terus diadakan tiap tahunnya. Kami akan terus mensuport kegiatan dengan segala kemampuan kami," ujar Ahmad.

Sementara itu, Kepala LPP RRI Yogyakarta Nazwin Ahmad menyatakan bahwa ikut mendukung gagasan Jazz Kotabaru yang menggunakan halaman RRI sebagai venue Jazz Kotabaru 2023.

"Jazz Kotabaru kali ini memberikan nuansa yang berbeda dengan latar bangunan cagar budaya dan halaman representatif untuk menonton, beraktifitas,  santai, silaturahim, yang juga ikut menguatkan ekonomi UMKM di sekitar Kotabaru," ujar Nazwin.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Jazz Kotabaru juga menghadirkan berbagai usaha kecil menengah warga Kota Yogyakarta di sekitar lokasi pertunjukan.