Kotabaru dinilai jadi kawasan strategis dukung perkembangan Yogyakarta

id Kotabaru,penataan,kridosono

Kotabaru dinilai jadi kawasan strategis dukung perkembangan Yogyakarta

Ilustrasi. Suasana pedestrian dan boulevard di Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta (ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Kotabaru yang menjadi satu dari lima kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta dinilai menjadi kawasan yang cukup strategis sehingga perlu dilakukan percepatan penataan untuk mendukung perkembangan Yogyakarta di masa yang akan datang.

“Kotabaru memiliki lokasi yang cukup strategis karena berdekatan dengan Malioboro sehingga bisa menjadi kawasan pendukung pariwisata. Apalagi, kawasan ini adalah satu dari lima kawasan cagar budaya di Yogyakarta,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.

Di kawasan tersebut, lanjut dia, juga terdapat beberapa fasilitas penting yang keberadaannya mendukung pergerakan perekonomian di Kota Yogyakarta, di antaranya Stasiun Lempuyangan.

“Jika PT KAI merealisasikan rencana untuk menata Stasiun Tugu dan Lempuyangan, tentunya pemerintah daerah harus bisa mengimbanginya. Lempuyangan berada di dekat kawasan Kotabaru sehingga Kotabaru pun harus ikut berbenah,” katanya.

Menurut Heroe, sejak dua tahun lalu sudah muncul rencana penataan kawasan Kotabaru termasuk di dalamnya penataan Stadion Kridosono.

Hanya saja, lanjut Heroe, penataan kawasan Kotabaru termasuk Stadion Kridosono membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga diperlukan koordinasi dengan Pemerintah DIY termasuk pemerintah pusat.

“Stadion Kridosono rencananya akan dijadikan sebagai ruang terbuka publik dengan tetap mempertahankan keberadaan stadion. Lingkungannya saja yang akan ditata sehingga kegiatan ekonomi dan kebutuhan parkir tercukupi,” katanya.

Sejak 2018, lanjut Heroe, Pemerintah Kota Yogyakarta juga melakukan penataan di kawasan Kotabaru khususnya penataan pedestrian sehingga lebih ramah terhadap pejalan kaki. Penataan pedestrian yang dilakukan di Jalan Suroto dilanjutkan dengan penataan pedestrian di penggal Jalan Jenderal Sudirman yaitu dari simpang Gramedia hingga simpang Jembatan Gondolayu.

“Kalau bisa, penataan pedestrian di Jalan Sudirman dari simpang Galeria sampai ke Tugu selesai tahun depan supaya lebih cepat saja karena masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan,” katanya.

Ia pun meminta seluruh pelaku usaha di Jalan Suroto dan Jalan Jenderal Sudirman bisa memberikan ruang parkirnya untuk kebutuhan parkir pengunjung di kawasan Kotabaru yang akan menikmati pedestrian.

“‘Mindset’ pelaku usaha atau pemilik gedung di Kotabaru harus diubah yaitu menyediakan kesempatan bagi publik untuk memanfaatkan lokasi parkir mereka,” katanya yang sudah mengumpulkan pemilk usaha di Jalan Suroto terkait kebutuhan parkir.

Hal yang sama, lanjut Heroe, juga berlaku bagi pemilik usaha di penggal Jalan Jenderal Sudirman. “Kami akan mulai sosialisasikan hal ini sehingga masyarakat yang ingin menikmati suasana pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman bisa memarkirkan kendaraan mereka di toko atau tempat usaha di sepanjang jalan tersebut,” katanya.
 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024