Penemuan kasus TBC di Indonesia digencarkan

id kemenkes ri,tbc,tuberkulosis,kasus tbc

Penemuan kasus TBC di Indonesia digencarkan

Ilustrasi - Tenaga kesehatan melakukan rontgen thorax terhadap pasien di RSUD Kota Tangerang, Banten, Selasa (21/3/2023). ANTARA/Fauzan/aww

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah serta berbagai fasilitas kesehatan untuk menggencarkan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) sebagai upaya penurunan kasus di Indonesia.

"Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah meningkatkan target penemuan kasus menjadi 68.000 kasus per bulan atau 17.000 kasus per minggu yang semula 60.000 per bulan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Antara, di Jakarta, Sabtu.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis 7 November 2023 masih menempatkan Indonesia pada urutan dua teratas kasus Tuberkulosis (TBC) di dunia.

Berdasarkan data Kemenkes RI mencatat total kasus TBC tahun 2023 sebanyak 658.543 kasus per 3 November 2023.

Data di Global TB report pada 7 November 2023 menunjukkan urutan persentase jumlah kasus di dunia yaitu India (27 persen), Indonesia (10 persen), China (7,1 persen), Filipina (7,0 persen), Pakistan (5,7 persen), Nigeria (4,5 persen), Bangladesh (3,6 persen), dan Republik Demokratik Kongo (3,0 persen).

Laporan itu menginformasikan kasus TBC terus meningkat dari 10 juta orang di 2020 menjadi 10,3 juta orang pada 2021 dan kembali naik menjadi 10,6 juta orang pada 2022.

Siti Nadia mengatakan Kemenkes akan meningkatkan penemuan kasus TBC aktif dengan investigasi kontak atau di populasi umum dan populasi berisiko.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes gencarkan penemuan kasus TBC di Indonesia

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024