Pemkab Sleman memberi bantuan logistik korban bencana angin kencang

id Bencana angin kencang ,Angin kencang Sleman ,BPBD Sleman ,Bupati Sleman ,Bantuan korban bencana ,Sleman

Pemkab Sleman memberi bantuan logistik korban bencana angin kencang

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan logistik kepada korban bencana angin kencang di wilayah Kapanewon Minggir pada 3-5 Januari 2024 sekaligus meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana angin kencang di wilayah itu, Minggu (7/1/2024). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan bantuan logistik kepada para korban bencana angin kencang yang terjadi di wilayah itu dalam sepekan terakhir.

Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau korban musibah angin kencang di Kapanewon (Kecamatan) Minggir, Minggu.

Pada kesempatan tersebut Kustini yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Mustadi dan Panewu (Camat) Minggir Djoko Muljanto menyerahkan bantuan dukungan logistik kepada para korban sebagai tindak lanjut dukungan penanganan darurat kejadian bencana angin kencang yang melanda Kapanewon Minggir pada 3 hingga 5 Januari 2024.

Sebelumnya Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Sleman juga telah memberikan bantuan logistik kepada para korban bencana.

Bupati Kustini Sri Purnomo meninjau tiga lokasi korban bencana angin kencang di Padukuhan Jonggrangan, Sendangmulyo, Padukuhan Dukuhan Sendangagung dan panti asuhan Darul Takwa di Padukuhan Dalangan Kalurahan Sendangsari.

Bupati Sleman menyerahkan bantuan logistik berupa 25 paket yang didistribusikan kepada korban yang belum mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD Sleman.

Kustini juga mengajak masyarakat bersama Ketua RT maupun RW, dukuh, tokoh masyarakat dan lurah bersama relawan setempat untuk bergotong royong membenahi genteng dan atap rumah warga yang rusak.

"Saya minta panewu dan jajarannya dapat segera mendata ulang pohon besar yang berpotensi roboh dekat rumah/bangunan maupun dekat jaringan listrik, untuk segera dilakukan mitigasi dengan penebangan cabang atau penebangan pohon," kata Kustini.

Menurut data BPBD Sleman, terdapat 125 titik lokasi pohon tumbang di Kapanewon Minggir yang sudah terkondisi semua.

Beberapa rumah terdampak pohon tumbang dengan perkiraan kerugian mencapai Rp185 juta.

Panewu Minggir Djoko Muljanto mengatakan, data asesmen kerugian dan biaya perbaikan bangunan sedang disusun dan dilengkapi di tingkat kelurahan, dan akan segera dikirim ke BPPD Sleman untuk diajukan bantuan ke Baznas Sleman.

"Atas kejadian ini, saat ini kami mengimbau kepada masyarakat untuk menginventarisasi potensi bahaya pohon tumbang dan rawan tumbang," katanya.

Ia mengatakan, pohon yang rawan ini nanti dengan kearifan lokal dapat dilakukan penanganan agar tidak menimbulkan korban dan dampak kerugian bagi masyarakat.

"Mana yang perlu ditebang mana yang perlu dipangkas akan kami rembug dengan masyarakat dan relawan," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan mengatakan, 229 kejadian bencana angin kencang pada periode 3 hingga 5 Januari 2024 melanda wilayah Kabupaten Sleman.

"Takaran kerugian akibat kejadian tersebut mencapai sekitar Rp275,81 juta. Jumlah kejadian paling banyak di Kapanewon Minggir sebanyak 151 kejadian," katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2025