DKP Kulon Progo menumbuhkan 37 kelompok wanita pembudidaya ikan

id DKP Kulon Progo,Kulon Progo

DKP Kulon Progo menumbuhkan 37 kelompok wanita pembudidaya ikan

Kepala DKP Kulon Progo Trenggono menunjukkan produk olahan ikan produksi poklahsar. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menumbuhkan 37 kelompok wanita pembudidaya ikan pada 2022 dan 2023 yang diharapkan mampu menjadi pendukung pendapatan ekonomi keluarga.

Kepala DKP Kulon Progo Trenggono, di Kulon Progo, Selasa, mengatakan DKP Kulon Progo mempunyai target menumbuhkan kelompok wanita pembudidaya ikan (pokdakan) dari 2022 sampai 2026 sebanyak 72 kelompok.

"DKP telah menumbuhkan 37 pokdakan wanita, pada 2022 sebanyak 24 kelompok dan 2023 sebanyak 13 kelompok," kata Trenggono.

Ia mengatakan DKP juga menumbuhkan kelompok wanita pengolah dan pemasar (poklahsar) pada 2022, DKP menumbuhkan 12 poklahsar wanita dan 2023 sebanyak enam poklahsar. Total jumlah poklahsar sebanyak 18 kelompok.

"Adanya kelompok wanita baik di pokdakan dan poklahsar ini penting, karena akan memberikan multiplier effect lebih bagi masyarakat sekitar," katanya pula.

Trenggono mengatakan data produksi sektor pengolahan dan pemasaran hasil perikanan pada 2022 sebesar 134,5 ton, dan data sementara semester pertama 2023 tercatat 92 ton.

Beberapa jenis olahan ikan yang ada di Kulon Progo, di antaranya adalah aneka produk krispi ikan, seperti keripik belut, keripik teri, keripik wader, peyek udang, peyek ikan, basreng lele, dan abon lele.

Selanjutnya, aneka kerupuk, seperti amplang, kerupuk tenggiri, kerupuk udang, kerupuk kulit ikan. Produk olahan basah seperti gebleg tenggiri/udang, dimsum lele, nuget ikan, otak-otak, bandeng presto, dan lele asap.

Selain itu, terdapat olahan ikan hasil inovasi baru, seperti bakpia lele, donat lele, gebleg ikan beku, tekwan beku, dan slondok udang.

"Produksi dan produk olahan ikan ini ujung tombaknya adalah pokdakan wanita dan poklahsar wanita. Mereka garda terdepan dalam inovasi sektor perikanan," katanya lagi.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024