Kulon Progo tumbuhkan kelompok budi daya naikkan omzet perikanan

id Kulon Progo,DKP Kulon Progo

Kulon Progo tumbuhkan kelompok budi daya naikkan omzet perikanan

Budi daya perikanan di Kulon Progo. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menumbuhkan kelompok budi daya ikan untuk menaikkan omzet produksi ikan tangkap dan perikanan budi daya yang mencapai Rp518,89 miliar pada 2023, meningkat jauh dari omzet pada 2022 yang sebesar Rp469,76 miliar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kegiatan usaha di sektor perikanan mulai menunjukkan peningkatan baik dari segi produksi dan omzet.

"Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LKJIP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) 2023 mencatat realisasi nilai produksi ikan tangkap dan perikanan budi daya sebesar Rp518,89 miliar meningkat jauh dari omzet pada 2022 yang sebesar Rp469,76 miliar," kata Trenggono.

Ia mengatakan peningkatan nilai produksi bila dipersentasekan, terdapat peningkatan 10,46 persen. Realisasi ini apabila dirinci pada perikanan tangkap adalah senilai Rp69,52 miliar dan perikanan budi daya Rp449,37 miliar.

Hal tersebut mengisyaratkan terdapat aktivitas perekonomian yang semakin meningkat secara makro di sektor perikanan  Kabupaten Kulon Progo.

"Tentu saja, peningkatan ini disumbang oleh kinerja di tingkat kelompok karena produksi perikanan sebagian besar dilakukan oleh pelaku UMKM kelompok," katanya.

Trenggono mengatakan pada dua tahun terakhir, DKP mencatatkan penumbuhan kelompok hingga berujung peningkatan produksi kabupaten. Pada 2022 tercatat 24 pada pokdakan wanita dan 12 poklahsar wanita.

Pada 2023, tercatat total pokdakan wanita adalah 13 kelompok sehingga total terdapat 37 kelompok. Untuk poklahsar wanita, terdapat penambahan 6 kelompok sehingga total terdapat 18 kelompok poklahsar wanita.

Di sisi perikanan tangkap, DKP mengembangkan tempat pelelangan ikan sebagai lokus pertumbuhannya dengan merevitalisasi TPI menjadi TPI Hebat. TPI Hebat sendiri dicirikan dengan dengan bangunan yang berciri khas budaya dan berbasis wisata. Pembangunan perdana sudah terselesaikan pada 2023 di Pantai Congot, Jangkaran.