DKP Kulon Progo mengingatkan nelayan kelola hasil penjualan dengan baik

id Bawal,Kulon Progo,DKP Kulon Progo

DKP Kulon Progo mengingatkan nelayan kelola hasil penjualan dengan baik

Kondisi TPI Trisik Kulon Progo yang dipenuhi ikan bawal tangkapan nelayan. (ANTARA/HO-Dokumen istimewa DKP)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan nelayan setempat mengelola dana hasil penjualan ikan dengan baik seiring hasil tangkapan bawal putih dalam beberapa minggu terakhir yang melimpah.

Kepala DKP Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Sabtu (3/2), mengatakan beberapa hari minggu terakhir, nelayan sepanjang panta selatan menangkap ikan bawal.

Hal ini sudah mulai terlihat di TPI Trisik, TPI Bugel, TPI Karangwuni dan TPI Congot.

"Panen ikan bawal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Kami berpesan kelola uang dengan baik, sehingga saat paceklik ikan memiliki tabungan yang cukup," kata Trenggono.

Ia mengatakan tangkapan ikan yang banyak dan memiliki harga yang tinggi adalah harapan dari nelayan saat melaut.

Hasil tangkapan ikan dari nelayan dapat terlihat di tempat pelelangan ikan (TPI) di mana hasil tangkapan akan dilelang kepada sejumlah tengkulak.

TPI Trisik melelang sekitar 32 kg ikan bawal per hari. Adanya ikan bawal ini membuat nelayan lebih semangat dalam melaut, karena jenis ikan ini menjadi harapan dari nelayan mengingat harganya yang lumayan tinggi.

"Tingginya hasil tangkapan ikan dapat memenuhi target pendapatan dari retribusi tempat pelelangan ikan DKP Kabupaten Kulon Progo," katanya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantoro mengatakan DKP Kulon Progo berharap nelayan mampu mengelola pengeluaran dari pendapatan hasil penangkapan secara bijaksana.

"Hasil tangkapan ikan tidak menentu. Jenis ikan yang ditangkap juga berbeda-beda. Kami berharap dengan tangkapan ikan bawal yang memiliki nilai jual tinggi, nelayan bijak mengelola uang hasil penjualan ikan," katanya.