Moskow (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak meneruskan rencana operasi militer ke Kota Rafah di Jalur Gaza selatan tanpa adanya jaminan keselamatan yang terencana untuk pengungsi Palestina.
Pernyataan tersebut disampaikan Biden kepada Netanyahu melalui saluran telepon pada Minggu (11/2), demikian menurut pernyataan Gedung Putih.
"Presiden menegaskan kembali posisinya bahwa operasi militer di Rafah tidak boleh berlangsung tanpa adanya rencana yang kredibel dan dapat diterapkan demi menjamin keselamatan dan dukungan hidup bagi lebih dari 1 juta orang yang mengungsi di sana," menurut pernyataan tersebut.
Selain itu, Biden dan Netanyahu juga mendiskusikan upaya-upaya pembebasan sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Presiden AS turut menegaskan perlunya menjamin keamanan jangka panjang untuk Israel sekaligus mengalahkan Hamas.l
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Biden minta Netanyahu jamin keselamatan warga sipil di Kota Rafah
Berita Lainnya
Pascaisolasi COVID-19, Joe Biden kembali ke Gedung Putih
Rabu, 24 Juli 2024 19:52 Wib
Kamala Harris maju Pilpres AS 2024 gantikan Joe Biden
Senin, 22 Juli 2024 9:10 Wib
Joe Biden mundur sebagai calon Partai Demokrat di Pilpres AS 2024 diganti Kemala Harris
Senin, 22 Juli 2024 3:44 Wib
Joe Biden sebut terlalu dini pastikan penembakan Donald Trump upaya pembunuhan
Minggu, 14 Juli 2024 9:58 Wib
NATO khawatir Joe Biden kalah Pilpres AS 2024
Minggu, 7 Juli 2024 21:01 Wib
Joe Biden mengakui kacaukan penampilan pada debat Pilpres
Jumat, 5 Juli 2024 20:44 Wib
Survei: 72 persen pemilih ungkap Biden tidak sehat mental menjadi presiden
Senin, 1 Juli 2024 20:17 Wib
Joe Biden dan Trump saling serang
Jumat, 28 Juni 2024 20:51 Wib