Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadikan 50 kepala sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) di wilayah ini sebagai agen informasi pencegahan kekerasan anak di jalan.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kulon Progo Bowo Pristiyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan sekolah bisa menjadi ruang pencegahan terjadinya kekerasan anak di jalan.
"Kuncinya adalah guru. Guru bisa berkomunikasi langsung dengan wali murid, sehingga edukasi bisa dilakukan," kata Bowo dalam kegiatan sosialisasi upaya pencegahan kekerasan anak di jalan.
Ia menilai potensi terjadinya kekerasan anak di jalan di wilayah Kulon Progo terbilang tinggi. Dia sering mendapati anak-anak kerap berkumpul di berbagai lokasi hingga larut malam.
"Saat mereka sering nongkrong ramai-ramai inilah, potensi terjadinya kekerasan justru tinggi," katanya.
Bowo juga berharap wali murid berperan dalam mencegah kekerasan anak di jalan. Wali murid merupakan garda terdepan dalam pendidikan anak.
Saat ini generasi muda begitu mudah mendapatkan informasi, baik positif maupun negatif yang bisa mempengaruhi perilaku mereka, termasuk tindak kekerasan.
"Sekolah, orang tua, bahkan tokoh agama tidak boleh menutup mata atas fenomena sosial yang luar biasa ini," katanya.
Sementara itu, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Kulon Progo Iptu Rifai Anas Fauzi mengatakan terdapat 17 kasus kekerasan pada anak di jalan yang dilaporkan sepanjang 2023 sampai awal Maret 2024 ini.
Kasus tersebut terjadi di Kapanewon (Kecamatan) Pengasih dan Wates paling banyak, yakni masing-masing delapan kasus. Meskipun demikian, menurut dia, kasus kekerasan anak di jalan lebih banyak lagi, namun tidak dilaporkan.
Ia mengemukakan ada beragam bentuk kekerasan yang dilakukan, mulai dari ancaman atau intimidasi, penganiayaan, pengeroyokan, hingga tawuran.
"Kasus kekerasan pada anak di jalan ini seperti fenomena gunung es," kata Rifai.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 50 kepala SMA/SMK Kulon Progo jadi agen informasi cegah kekerasan anak
Berita Lainnya
UI sediakan informasi penerimaan mahasiswa baru
Selasa, 23 April 2024 19:42 Wib
Komputer Kemenhan Israel dibobol peretas
Jumat, 12 April 2024 14:58 Wib
PDIP belum peroleh informasi pertemuan Megawati-Prabowo
Rabu, 10 April 2024 11:23 Wib
Danamon Syariah Travel Fair 2024 tampilkan informasi haji khusus dan umrah
Sabtu, 6 April 2024 23:37 Wib
KPU RI diminta beberkan data infrastruktur teknologi Pemilu 2024
Rabu, 3 April 2024 20:23 Wib
Command center KM 188 bantu informasi lalin Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 4:55 Wib
Pemilih minim informasi PSU Kuala Lumpur
Rabu, 13 Maret 2024 7:45 Wib
Tandakan ada masalah, tabulasi hilang di Sirekap KPU RI
Sabtu, 9 Maret 2024 1:42 Wib