Wisman di Bali diedukasi pantangan dan kondisi saat Nyepi

id Hari Raya Nyepi,PHRI Bali,wisatawan mancanegara

Wisman di Bali diedukasi pantangan dan kondisi saat Nyepi

Dokumentasi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mengedukasi wisatawan mancanegara (wisman) yang berada di Pulau Dewata saat Hari Raya Nyepi soal pantangan dan kondisi di hari tersebut.  

“Pertama edukasi melalui informasi yang kita pasang berupa selebaran di kamar, di lobi, dan di siaran televisi di program ruangan kita, jadi dilihat nanti informasinya secara langsung menjelaskan bahwa tanggal 11 Maret akan jatuh Hari Raya Nyepi,” kata Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya di Denpasar, Rabu.

Dia mengatakan edukasi terhadap wisatawan tak sebatas informasi di hotel, namun turut menjelaskan bahwa dibutuhkan permakluman karena Nyepi merupakan bagian dari tradisi dan budaya Bali.

Terhadap wisman yang melakukan penyewaan kamar di hari tersebut, PHRI Bali serentak memberi penjelasan bahwa wisatawan dilarang keluar area hotel selama 24 jam penuh dari pukul 6.00 Wita hingga 12 Maret pukul 6.00 Wita.  

Selanjutnya mereka juga diminta mengurangi keributan dan memaklumi kondisi penerangan yang sangat terbatas, karena pantangan ini menyesuaikan dengan Catur Brata Penyepian atau empat pantangan saat Nyepi.

Meski demikian asosiasi hotel ini memastikan akomodasi yang melayani saat Nyepi di Bali akan tetap menyiagakan petugas dan melayani tamu.

Rai menyebut tak ada kesulitan dalam mengedukasi wisatawan mancanegara perihal larangan saat Hari Raya Nyepi, menurutnya masyarakat dunia sudah paham sehingga bisa memilih untuk menikmati penyepian atau berwisata ke luar Bali sementara waktu.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PHRI Bali edukasi wisman pantangan saat Nyepi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024