Almaty, Kazakhstan (ANTARA) - Capital A, induk perusahaan maskapai AirAsia mengharapkan pembukaan rute penerbangan langsung dari Almaty, Kazakhstan ke Kuala Lumpur, Malaysia juga memberikan dampak untuk pariwisata Indonesia.
Diharapkan dengan pembukaan rute itu, tidak hanya menerbangkan wisatawan dari Malaysia dan negara Asia Tenggara lainnya ke Kazakhstan, tetapi juga menghubungkan wisatawan dari Kazakhstan ke 130 tujuan di wilayah lainnya melalui Kuala Lumpur.
"Karena banyak destinasi wisata menarik yang dapat dikunjungi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia," kata Executive Chairman of Capital A Datuk Kamarudin Meranun di Almaty, Kazakhstan, Sabtu.
Ia mengatakan Indonesia juga bisa menjadi salah satu negara yang bisa dikunjungi dengan berbagai destinasi wisata seperti pulau-pulau dan pantai-pantai yang menarik.
"Bali, Lombok, Raja Ampat kami promosikan destinasi wisata di Indonesia plus kita juga promosikan wisata di Almaty kepada Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, penerbangan langsung Kuala Lumpur menuju Almaty diresmikan di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2, Sepang, Malaysia, Kamis (14/3).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penerbangan Almaty-Kuala Lumpur diharapkan berdampak untuk wisata RI
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata prediksi 3,4 juta wisatawan kunjungi DIY saat Natal-tahun baru
Senin, 16 Desember 2024 17:40 Wib
Disnakertrans DIY minta industri pariwisata bangun budaya K3
Minggu, 15 Desember 2024 6:24 Wib
Perkuat pariwisata, Grab selenggarakan Grab For Business Tourism Talk di Yogyakarta
Jumat, 6 Desember 2024 23:00 Wib
Dinas Pariwisata Bantul siagakan personel pengendalian pintu masuk objek wisata
Rabu, 4 Desember 2024 18:09 Wib
Wabup Sleman sebut libur akhir tahun kesempatan optimalkan PAD pariwisata
Rabu, 4 Desember 2024 13:31 Wib
Sebanyak 2,1 juta orang kunjungi destinasi wisata Bantul hingga November 2024
Selasa, 3 Desember 2024 13:03 Wib
Ikuti RDP dengan BAP DPD RI, Menteri Nusron jawab pengaduan masyarakat terkait PSN Pariwisata
Jumat, 29 November 2024 8:44 Wib
Anggota Komisi VII minta penghapusan DAK pariwisata ditimbang lagi
Kamis, 21 November 2024 5:30 Wib