SMK unggulan dorong pembelajaran berbasis produksi di Indonesia

id SMK pusat keunggulan,Pembelajaran berbasis produksi,Sekolah Menengah Kejuruan,Kemendikbudristek

SMK unggulan dorong pembelajaran berbasis produksi di Indonesia

Tangkapan layar-Pelaksana Tugas Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto dalam diskusi tentang program SMK Keunggulan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (21/3/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Jakarta (ANTARA) -
Pelaksana Tugas Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto menyatakan bahwa program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) keunggulan dapat mendorong proses pembelajaran berbasis produksi.
 
"Program SMK keunggulan dapat mendorong proses pembelajaran berbasis produksi atau teaching factory agar semakin baik, dan dampaknya dapat dirasakan pengguna atau satuan pendidikan," ujar Wardani dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.
 
Ia menjelaskan, program SMK pusat keunggulan hingga saat ini sudah mencapai 1.850 SMK yang sudah difasilitasi dalam pengembangan.
 
Adapun pengembangan tersebut bermuara pada tiga perubahan pola pikir (mindset), yaitu kepemimpinan kepala sekolah, kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha juga dunia industri, serta penyerapan tamatan, yang berdampak pada peningkatan kualitas SMK.
 
"Dampak yang saat ini yang dirasakan SMK pusat keunggulan dilihat dari rapor pendidikan, rata-rata SMK pusat keunggulan lebih tinggi dari SMK yang umum," ujar dia.
 
Menurutnya, program SMK keunggulan juga akan mendorong SMK-SMK lain dalam pengimbasan, atau mengajak sekolah lain agar turut serta maju dalam pembelajaran berbasis produksi.
 
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SMK pusat keunggulan dorong proses pembelajaran berbasis produksi
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024