DPU Kulon Progo sebut perbaikan 16 ruas jalan selesai sebelum Lebaran

id Kulon Progo,Jalan

DPU Kulon Progo sebut perbaikan 16 ruas jalan selesai sebelum Lebaran

Petugas survei DPUPKP Kabupaten Kulon Progo menunjukan ruas jalan rusak. (ANTARA/HO-Dokumen DPUPKP)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mentargetkan perbaikan 16 ruas jalan kabupaten selesai sebelum arus mudik Lebaran 1445 Hijriah.

Ahli Muda Jalan Bidang Bina Marga DPUPKP Kulon Progo Wuriandreza Gigih Mutitama di Kulon Progo, Minggu, mengatakan DPUPKP melakukan perbaikan jalan di 16 ruas jalan kabupaten yang menjadi jalur mudik atau jalan yang banyak dilalui kendaraan saat arus mudik.

"Perbaikan jalan berupa penambalan lubang yang membahayakan pengendara. Kami berharap kendaraan yang melintas aman," kata Gigih.

Ia mengatakan 16 ruas jalan terbagi dalam dua wilayah, yaitu wilayah utara dan selatan Kulon Progo. Ruas jalan yang diperbaiki merupakan ruas jalan yang berkemungkinan ramai dilalui pemudik.

Adapun ruas jalan kabupaten yang diperbaiki, yakni Jalan Bhayangkara, Mandung, Sugiman, Bulu-Clereng, Perwakilan, S Parman, Adhyaksa, Triharjo-Ngestiharjo, Husada, Dipan-Kulur, Wakafan, Gadingan, Mutihan, Muh Dafam, Sutijab, Triharjo- RSUD Wates, dan Beji.

Menurut Gigih, beberapa ruas jalan tak hanya ditambal. Namun, perbaikan juga dilakukan pada saluran air yang melintang di bawah jalan. Seperti yang dilakukan pada ruas Jalan Beji yang diperbaiki dengan menabahkan box culvert pada saluran air.

"Untuk yang di luar jalan inner kabupaten juga ada, karena merupakan jalur alternatif," katanya.

Gigih mengatakan selain ruas jalan inner kabupaten, DPUPKP juga akan memperbaiki jalan kabupaten yang merupakan jalan alternatif saat mudik. Antara lain, Jalan Dipan-Kulur, Kepek-Kali Manggis, dan Giripurwo-Pertigaan Janti.

Ketiga ruas jalan tersebut menghubungkan jalan kabupaten dengan jalan provinsi maupun nasional. Pemudik seringkali menghindari macet dari arah Purworejo ke Yogyakarta menggunakan ruas Jalan Dipan-Kulur. Sedangkan bagi pemudik yang hendak ke arah Magelang biasanya melewati Jalan Kepek-Kali Manggis, menuju Pertigaan Janti.

"Rusak cukup dominan di Ruas Jalan Dipan-Kulur, sehingga akan dioptimalkan pengerjaannya," katanya.

Untuk menyelesaikan perbaikan, DPUPKP membuat dua paket pekerjaan dengan mengandalkan dua kontraktor. Nilai awal kontrak perbaikan sejumlah Rp1,8 miliar untuk paket 1, dan Rp1,2 miliar untuk paket 2.

Dia mengatakan penggunaan dana perbaikan paling banyak untuk memperbaiki Jalan Dipan-Kulur. Target penyelesaian perbaikan akan dioptimalkan hingga H-7 Idul Fitri.

Menurutnya, target tersebut dibuat agar agenda perbaikan tidak bertabrakan dengan arus mudik. Biasanya pemudik akan melakukan mudik sejak cuti bersama dimulai, dengan puncak arus mudik H-3 lebaran.

"Akan dioptimalkan pengerjaannya, dengan fokus di jalan yang rusak seperti Dipan-Kulur," katanya.

Selain itu, lanjut Gigih, DPUPKP juga memetakan kendala yang mungkin bisa terjadi.

Ia mengatakan produksi aspal untuk tambal jalan terkadang sulit untuk memenuhi kebutuhan. Aspal terkadang tidak diproduksi oleh produsen karena pemesannya kurang dari kuota produksi.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan survei kerusakan jalan yang akan segera diperbaiki menjelang mudik. Survei tersebut diperlukan untuk menghitung volume pekerjaan agar tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

"Biasanya survei ini dilakukan selama beberapa bulan. Namun karena menghadapi musim mudik, kami harus mempercepat survei agar segera bisa ditindak lanjuti," katanya.