Hidrogen sebagai EBT memiliki peluang di Indonesia

id kementerian esdm,hidrogen,ebt,energi baru terbarukan,peluang

Hidrogen sebagai EBT memiliki peluang di Indonesia

Ilustrasi: Pengembangan hidrogen hijau. (ANTARA/HO-PLN)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) menyebutkan hidrogen sebagai energi baru terbarukan memiliki peluang di Indonesia.

"Dalam posisi Net Zero Emission kita bahwa (jaringan) listrik kita masih terpisah-pisah atau separate, ini sebetulnya peluang untuk hidrogen bisa bergerak karena jaringan listrik kita sekarang grid-nya sedang diskenariokan di mana nantinya kalau Jawa mengalami kekurangan suplai listrik, dan sebelum itu terjadi maka pada 2035 harus terbangun grid dari Sumatera ke Jawa," ujar Direktur Jenderal EBTKE Eniya Listiani Dewi di Jakarta, Kamis.

Berikutnya, lanjut dia, setelah dari Sumatera maka kemudian terbangun grid dari Kalimantan ke Jawa.

"Kemudian wilayah yang belum masuk grid di mana? Wilayah di sekitar Indonesia Timur, itulah upaya yang bisa dilakukan untuk kita bisa economic feasible untuk hidrogen. Jadi saya minta beberapa pihak untuk mulai melakukan simulasi bagaimana supply and demand gap bisa masuk ke sektor hidrogen," kata Eniya Listiani Dewi.

Kalau di lokasi tersebut suplainya besar misal potensi panas bumi dan hidro besar, tetapi demand-nya kecil maka investasi bisa tetap dilakukan di situ tetapi sisa dari suplainya bisa dikonversi ke hidrogen.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian ESDM sebut hidrogen sebagai EBT memiliki peluang di RI