Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (6/5) menegaskan bahwa serangan darat Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza bagian selatan "tak akan dapat diterima".
"Hari ini, saya memohon dengan amat sangat kepada pemerintah Israel dan pimpinan Hamas untuk berupaya sekeras mungkin demi mewujudkan kesepakatan yang sangat penting," kata Guterres menjelang pertemuannya dengan Presiden Italia Sergio Mattarella di Markas PBB, New York.
"Hal tersebut adalah kesempatan yang tak boleh disia-siakan, dan serangan darat ke Rafah tidak akan dapat ditoleransi karena dampak kemanusiaannya sangat besar dan dapat menyebabkan kawasan semakin tidak stabil," ucap Sekjen PBB, menambahkan.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Senin malam menyatakan menerima usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dirancang Mesir dan Qatar.
Namun, Israel menyatakan bahwa tawaran gencatan senjata dari Hamas gagal memenuhi tuntutan utamanya.
Kabinet perang Israel juga memutuskan melanjutkan rencana operasi militer di Rafah. Mereka menyebut, hal tersebut adalah untuk memberi tekanan militer kepada Hamas demi membebaskan semua sandera dan mencapai tujuan perang yang lain.
Militer Israel sebelumnya menginstruksikan warga Palestina yang mengungsi di bagian timur Rafah untuk segera mengungsi ke kawasan Al-Mawasi di pesisir selatan Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekjen PBB: Serangan darat Israel ke Rafah "tak dapat diterima"
Berita Lainnya
Rafah ditutup, 1.000 anak Palestina di Gaza tewas
Kamis, 15 Agustus 2024 19:45 Wib
Palestina menolak buka perlintasan Rafah, syarat Israel
Selasa, 13 Agustus 2024 7:54 Wib
Indonesia mengirim 25 nakes ke El Arish, 15 di antaranya disiapkan ke Gaza Palestina
Rabu, 7 Agustus 2024 18:07 Wib
PMI mengirimkan 500 tenda pengungsian ke perbatasan Gaza Palestina
Rabu, 19 Juni 2024 9:12 Wib
Palestina kendalikan pos pemeriksaan Rafah
Jumat, 14 Juni 2024 20:21 Wib
Israel perluas serangan ke Rafah Palestina
Kamis, 6 Juni 2024 7:24 Wib
Satu juta warga Palestina mengungsi dari Rafah akibat agresi Israel
Senin, 3 Juni 2024 18:04 Wib
Jokowi kecam keras serbuan Israel di Rafah Palestina
Sabtu, 1 Juni 2024 15:23 Wib