Teheran (ANTARA) - Kantor informasi pemerintah di Gaza melaporkan kematian 1.000 anak Palestina yang sakit dan terluka akibat penutupan penyeberangan Rafah dengan Mesir dalam 100 hari terakhir.
"Setelah membakar dan menghancurkan penyeberangan Rafah, tentara Israel menutup penyeberangan perbatasan antara Palestina dan Mesir ini selama lebih dari tiga bulan," demikian pernyataan pengumuman kantor pemerintah Gaza yang dikutip IRNA pada Rabu (14/8) malam.
Kantor tersebut menekankan bahwa aksi tentara Zionis yang berbarengan dengan meningkatnya bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua wilayah di Gaza ini jelas merupakan kejahatan ilegal.
Perbuatan mereka juga melanggar hukum internasional, hak asasi manusia internasional serta bertentangan dengan semua perjanjian internasional.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penutupan Rafah sebabkan 1.000 anak Palestina di Gaza meninggal
Berita Lainnya
Mesir usulkan gencatan senjata sementara di Gaza untuk pertukaran sandera
Senin, 28 Oktober 2024 9:19 Wib
Selama tiga pekan, Israel bunuh 1.000 lebih warga Palestina
Senin, 28 Oktober 2024 9:13 Wib
MUI ajak masyarakat Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina
Selasa, 8 Oktober 2024 15:21 Wib
Menlu Retno minta masyarakat jangan lelah bela keadilan untuk Palestina
Kamis, 3 Oktober 2024 21:05 Wib
Ketua MPR minta Pemerintah gunakan pengaruh mencegah konflik Timur Tengah
Kamis, 3 Oktober 2024 13:27 Wib
Rezim Zionis larang Sekjen PBB Guterres masuk ke Israel
Kamis, 3 Oktober 2024 9:14 Wib
Indonesia meminta negara-negara di dunia akui Palestina sekarang
Jumat, 27 September 2024 16:47 Wib
Pimpinan MPR yakin Prabowo bakal perjuangkan kemerdekaan Palestina
Jumat, 27 September 2024 16:40 Wib