Kairo (ANTARA) - Menteri Ekonomi Nasional Palestina Mohammed Al-Amour pada Jumat mengatakan Otoritas Palestina siap mengendalikan pos pemeriksaan Rafah di perbatasan dengan Mesir di hadapan pengamat internasional, dengan syarat penarikan pasukan Israel.
Portal berita Israel, Walla, melaporkan, mengutip para pejabat tinggi AS dan Israel, bahwa negosiasi antara Israel, Mesir, dan Amerika Serikat untuk membuka penyeberangan Rafah terhenti karena penolakan Israel untuk mengizinkan Palestina mengoperasikan situs tersebut dengan cara apa pun.
“Posisi Palestina jelas, kesiapan untuk bekerja di pos pemeriksaan Rafah di selatan Jalur Gaza sesuai dengan perjanjian yang disepakati pada 2005 di hadapan pengamat internasional. Sehingga hal ini demi kepentingan rakyat kami dan tunduk pada penarikan pasukan pendudukan Israel,” kata menteri Al-Amour.
Israel menutup penyeberangan penting perbatasan Rafah setelah mengirim pasukan ke Gaza selatan pada awal Mei, tujuh bulan setelah serangan gerakan Palestina Hamas di wilayah Israel yang memicu eskalasi konflik terburuk di Jalur Gaza dalam beberapa dekad
Sumber : Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Palestina nyatakan kesiapan mengendalikan pos pemeriksaan Rafah