Kulon Progo diminta susun Raperda Program Strategis Daerah

id Kulon Progo,DPRD Kulon Progo,Program Strategis Daerah

Kulon Progo diminta susun Raperda Program Strategis Daerah

Muhtarom Asrori dilantik menjadi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo, pada Senin (13/5). (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhtarom Asrori meminta pemerintah setempat segera menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang Program Strategis Daerah untuk mempercepat penumbuhan kawasan pertumbuhan ekonomi di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta.

Muhtarom di Kulon Progo, Senin, mengatakan keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta belum menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi karena belum dibangun kawasan bisnis terpadu di wilayah ini.

"Untuk itu, Pemkab Kulon Progo perlu segera menyusun program strategis daerah yang menjadi super prioritas pembangun, sehingga menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat, khususnya di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta," kata Muhtarom usai dilantik menjadi Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo.

Ia mengatakan Pemkab Kulon Progo harus mampu membuat perencanaan seperti mengembangkan Pantai Glagah dan Pantai Congot sebagai ikon pariwisata yang megah. Sehingga Kulon Progo memiliki kawasan pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, Kulon Progo memiliki bandara bertaraf internasional, ada jalur kereta khusus, hotel berbintang, sebentar lagi ada jalan bebas hambatan. Hal ini perlu diimbangi pembangunan kawasan pertumbuhan ekonomi yang dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Program Strategis Daerah.

"Dengan dituangkannya program strategis daerah, ke depan pembiayaannya bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga secara kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU). Mengingat kemampuan keuangan daerah terbatas dan dipastikan terlaksana dengan cepat dan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo Heriyanto mengatakan DPMPTSP telah menyiapkan kajian kawasan cargo village atau kawasan kargo untuk industri perikanan dan mal untuk menarik investasi masuk ke wilayah itu.

Kajian tersebut untuk mendukung keramahan investasi di Kulon Progo. DPMPTSP Kulon Progo sudah menyiapkan lahan untuk itu.

"Kalau investor luar Kulon Progo sebagai orang asing yang tidak memahami tanah di Kulon Progo. Untuk itu, DPMPTSP Kulon Progo menyiapkan kajian investasi cargo village," kata Heriyanto.