Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara soal pemimpin otoriter populis dalam pidato politiknya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng moncong putih itu.
Berpijak dari pemikiran seorang pemikir kebhinekaan Sukidi, Megawati menyebut belakangan terjadi anomali dalam demokrasi di Indonesia. Anomali dalam demokrasi itu, kata dia, melahirkan kepemimpinan paradoks dan otoritarian.
“Terjadinya anomali demokrasi, secara gamblang dijelaskan oleh Dr. Sukidi, seorang pemikir kebhinekaan yang disegani. Sosok cendekiawan ini menjelaskan fenomena kepemimpinan paradoks yang memadukan populisme dan Machiavelli, hingga lahirlah watak pemimpin authoritarian populism (otoriter populis),” kata Megawati di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat.
Dalam karakter kepemimpinan yang demikian, lanjut Megawati, hukum dijadikan pembenar atas tindakan yang sejatinya tidak memenuhi kaidah demokrasi.
“Di sinilah hukum menjadi alat, bahkan pembenar dari ambisi kekuasaan itu. Inilah yang oleh para pakar disebut dengan autocratic legalism (legalisme otokratis),” sambung Presiden Kelima RI tersebut.
Menurut Megawati, solusi untuk menyelesaikan anomali dalam demokrasi bukan mencabut hak rakyat, melainkan menerapkan adagium Vox Populi Vox Dei bahwa suara rakyat merupakan suara Tuhan sehingga perlu dihargai.
“Terhadap keseluruhan apa yang terjadi, PDI Perjuangan diajarkan oleh sejarah untuk percaya pada Satyam Eva Jayate bahwa kebenaran pasti akan menang,” tutur dia.
Rakernas V PDIP mengusung tema "Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang" dengan subtema "Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya". Rakernas tersebut akan berlangsung hingga Minggu (26/5).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Megawati bicara pemimpin otoriter populis di Rakernas PDIP
Berita Lainnya
Partai Ummat gelar rakernas pada November 2024
Sabtu, 20 Juli 2024 22:04 Wib
Presiden: Pemkot bersiap menghadapi macet meluas 10-20 tahun lagi
Selasa, 4 Juni 2024 12:40 Wib
Ketum PDIP Megawati omong hukum kontra hukum
Senin, 27 Mei 2024 8:46 Wib
Puan Maharani: Fraksi PDIP mendesak pemerintah turunkan UKT
Minggu, 26 Mei 2024 18:58 Wib
Soal maju Pilkada Sumut 2024. Ahok tunggu hasil Rakernas PDIP
Sabtu, 25 Mei 2024 18:10 Wib
Pidato Megawati belum menentukan PDIP menjadi oposisi Prabowo-Gibran
Sabtu, 25 Mei 2024 10:22 Wib
Ketum PDIP Megawati jadi provokator kebenaran-keadilan
Sabtu, 25 Mei 2024 6:18 Wib
Ini alasan PDIP tak undang Presiden Jokowi dan Gibran di Rakernas V
Jumat, 24 Mei 2024 16:07 Wib