Moskow (ANTARA) - Konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim tentaranya ke Ukraina, juga tidak mengizinkan Kiev menggunakan senjata yang diterima dari Italia untuk menyerang wilayah Rusia, kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Jumat.
“Tidak mungkin bagi Italia untuk mengirim tentara ke Ukraina, juga [bagi Ukraina] untuk menggunakan senjata kami di Rusia karena menurut konstitusi kami, tidak mungkin untuk melakukannya,” kata Tajani menjelang pertemuan informal para diplomat penting NATO di Praha.
Dia menjelaskan bahwa tidak mungkin menggunakan senjata Italia di Rusia karena negara itu tidak sedang berperang melawan Rusia.
"Kami membela Ukraina, tapi ini tidak sama...Pasal 11 dalam institusi kami, melarang berperang dengan negara lain," tambah Tajani.
Pada Senin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk menyerang target militer Rusia.
Dia menambahkan beberapa sekutu NATO telah mencabut larangan menyerang, dan menambahkan bahwa "waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan juga mencabut pembatasan lainnya."
Sebelumnya pada 3 Mei, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan bahwa Kiev memiliki hak untuk menggunakan senjata yang dipasok Inggris untuk menyerang wilayah Rusia.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Italia tak izinkan Ukraina gunakan senjata pasokannya serang Rusia
Berita Lainnya
Ukraina sebut Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk
Senin, 28 Oktober 2024 12:15 Wib
Putin harap Barat pahami sinyal akan potensi serangan ke Rusia
Minggu, 27 Oktober 2024 16:35 Wib
UIN Yogyakarta dan Kedubes Ukraina berkolaborasi menggelar pameran seni
Jumat, 27 September 2024 16:59 Wib
NATO desak China setop dukungan terhadap Rusia
Sabtu, 7 September 2024 19:07 Wib
Denmark setujui Ukraina pakai senjatanya untuk serang Rusia
Minggu, 1 September 2024 19:53 Wib
Pemerintah Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan mematikan di wilayah Belgorod
Minggu, 1 September 2024 8:28 Wib
Zelenskyy: Ukraina krisis uang guna produksi senjata mandiri
Rabu, 28 Agustus 2024 19:28 Wib
Rusia beberkan Ukraina coba serang PLTN Kursk dengan pesawat nirawak
Sabtu, 24 Agustus 2024 7:50 Wib