Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya memfasilitasi pengadaan tanah bagi investor yang serius ingin berinvestasi di wilayah itu untuk percepatan pertumbuhan ekonomi.
Sekda Kulon Progo Triyono di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Kulon Progo memiliki Bandara Internasional Yogyakarta, dan kawasan peruntukan kawasan industri untuk pendukung masuknya investasi.
"Namun yang menjadi kendala adalah harga tanah yang cukup tinggi dan masyarakat tidak mudah melepas tanahnya. Kami siap fasilitasi pengadaan tanah dengan mempertemukan warga dengan investor," kata Triyono.
Ia mencontohkan SIB yang sudah memiliki 27 hektare. Rencana awal mau membebaskan lahan sekitar 50 hektare untuk kawasan industri. Namun rencana belum terealisasi karena kesulitan menambah luas karena harga tanah naik 10 kali lipat dibanding harga tanah saat awal pengadaan.
"Itu kendala utama adalah lahan," katanya.
Triyono mengatakan perizinan masuk investasi juga mudah dengan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS). Masyarakat dari rumah bisa langsung mendaftar, tanpa harus datang ke kantor. Saat ini, UMKM juga sangat mudah izinnya.
"Yang menjadi kendala adalah lahannya. Harga tanah yang cukup tinggi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kulon Progo Heriyanto mengatakan minat investasi di Kulon Progo sampai detik ini masih sangat rendah atau belum banyak.
Soal kehati-hatian, Pemkab Kulon Progo sudah sangat berhati-hati mulai dari tata ruang, dan perizinan selalu dalam jalur yang berlaku. Tetapi sampai detik yang membuat prihatin adalah daya ungkit untuk menarik investasi yang belum tergarap secara bersama-sama.
"Hal itu yang kami garap dan menjadi pekerjaan rumah bagi kami di DPMPTSP," kata Heriyanto.
Ia mengatakan pada 2024 ini, DPMPTSP Kulon Progo berdasarkan indikator kinerja utama ditarget nilai investasi sebesar Rp350 miliar. Pada triwulan pertama baru terealisasi Rp30 miliar.
"Kami di DPMPTSP sangat prihatin dengan kondisi iklim investasi. Namun demikian, kami melalui berbagai macam cara dan terobosan tidak bisa mengangkat investasi di Kulon Progo," katanya.
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo siaga amankan rekapitulasi suara pilkada
Sabtu, 30 November 2024 6:11 Wib
Dinsos PPPA Kulon Progo membentuk desa ramah perempuan dan anak
Jumat, 29 November 2024 18:30 Wib
Dinsos Kulon Progo salurkan Atensi pada pemerlu pelayanan sosial
Jumat, 29 November 2024 16:29 Wib
Polres Kulon Progo sukses melaksanakan pengamanan TPS Pilkada 2024
Kamis, 28 November 2024 14:02 Wib
KPU Kulon Progo sebut partisipasi masyarakat dalam pilkada 72,89 persen
Kamis, 28 November 2024 14:01 Wib
PenJabat Bupati Kulon Progo memastikan Pilkada 2024 berjalan kondusif
Kamis, 28 November 2024 1:52 Wib
Bawaslu Kulon Progo memastikan pelaksanaan pemungutan suara lancar
Rabu, 27 November 2024 16:52 Wib
Wakapolda DIY memantau lima TPS rawan di Kulon Progo
Rabu, 27 November 2024 12:16 Wib