Guru di Indonesia harus kembangkan literasi 22 topik kesehatan di sekolah

id literasi kesehatan,literasi kesehatan anak,literasi kesehatan sekolah,kementerian kesehatan,kemenkes

Guru di Indonesia harus kembangkan literasi 22 topik kesehatan di sekolah

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (6/10/2023). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.)

Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Kelompok Kerja (Pokja) Penguatan Literasi Sekolah mengingatkan pentingnya para guru membagikan literasi mengenai 22 topik kesehatan kepada anak-anak pada usia sekolah.
 
Ketua Pokja Penguatan Literasi Sekolah Kemenkes Nurfa Fatayani mengatakan literasi tersebut penting tidak hanya untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045, namun juga mempertimbangkan banyaknya masalah kesehatan pada usia sekolah.
 
“Survei Kesehatan Indonesia 2023 menemukan 58 persen anak usia 10-14 tahun kurang aktivitas fisik, kemudian konsumsi makanan manis atau gula yang juga tinggi. Kondisi ini berimbas terhadap hasil prevalensi diabetes rata-rata warga Indonesia yang meningkat di tahun 2023,” kata Nurfa dalam lokakarya secara daring bertajuk “Penguatan pendidikan kesehatan di satuan pendidikan serta pemanfaatan perangkat ajar kesehatan” di Jakarta pada Sabtu.
 
Lebih lanjut ia menyebutkan 22 topik kesehatan tersebut terbagi dalam 7 kluster yang meliputi pendidikan gizi, pendidikan kesehatan reproduksi, pendidikan kesehatan jiwa, pendidikan kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, pendidikan perilaku sehat, pendidikan pencegahan dan pengendalian penyakit, serta pendidikan kesiapsiagaan bencana.
 
 
  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes ingatkan pentingnya literasi 22 topik kesehatan di sekolah
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024